Seorang komandan senior militer Amerika mengatakan Korea Utara harus membuat kelonggaran mengenai program nuklirnya untuk memperoleh bantuan pangan yang sangat dibutuhkan dari Washington.
Laksamana Robert Willard, kepala Komando Asia Pasifik, mengatakan hari Selasa persyaratan itu mencakup penghentian program nuklir Korea Utara dan uji-coba misil, dan juga mengizinkan inspektur nuklir PBB kembali ke sarana atomnya di Yongbyon.
Willard berbicara dalam dengar keterangan Komisi Angkatan Bersenjata Senat di Washington.
Para pejabat Departemen Luar Negeri AS telah sejak lama membantah bahwa bantuan pangan Amerika untuk Korea Utara yang miskin itu berhubungan dengan konsesi politik.
Amerika Serikat menghentikan program bantuan pangannya awal tahun 2009, sebagian disebabkan keprihatinan bahwa bantuan pangan tersebut diberikan kepada militer Korea Utara atau para anggota elit politiknya.