Para pejabat Amerika dan Meksiko Jumat kembali ke meja perundingan untuk mencari cara membendung arus migran Amerika Tengah melintasi perbatasan selatan Amerika yang mengancam perdagangan antara kedua negara bertetangga ini.
Amerika Serikat Kamis mendorong Meksiko untuk berbuat lebih banyak guna membendung lonjakan migran Amerika Tengah yang bertolak ke utara menuju Amerika. Presiden Donald Trump mengulangi ancamannya untuk menerapkan tarif 5 persen terhadap barang-barang impor dari Meksiko pekan depan jika tidak ada kesepakatan yang dicapai.
Perang dagang Trump dengan Meksiko dan negara-negara lain tampaknya telah membuat perusahaan-perusahaan Amerika takut dan mengerem perekrutan, karena mereka hanya menambah 75 ribu pekerja pada bulan Mei, jauh lebih rendah daripada 180 ribu yang diperkirakan para ekonom, demikian dilaporkan Departemen Tenaga Kerja hari Jumat.
Meskipun tingkat pengangguran stabil pada tingkat 3,6 persen, terendah dalam 50 tahun, angka-angka yang dilansir hari Jumat merupakan sinyal terbaru mengenai ekonomi Amerika, yang meskipun sehat, namun melemah. Pengusaha manufaktur, yang terutama sensitif terhadap sengketa perdagangan, hanya menambahkan 3.000 lapangan kerja, memperpanjang lesunya rekrutmen dalam sektor tersebut.
Wakil Presiden Amerika Mike Pence mengatakan pembicaraan awal dengan Meksiko pekan ini positif. Tetapi ia mengatakan Amerika menghendaki Meksiko agar meningkatkan upaya-upayanya untuk membendung arus ribuan migran dari Guatemala, Honduras dan El Salvador yang berusaha mendapatkan kehidupan lebih baik di Amerika dan melarikan diri dari kemiskinan serta kekerasan di tanah air mereka.
“Kami menyambut baik upaya-upaya pejabat Meksiko menawarkan solusi bagi krisis di perbatasan selatan kami, tetapi kami menginginkan Meksiko berbuat lebih banyak,” kata Pence.
Trump, yang sedang berada di Eropa untuk acara peringatan D-Day, mengatakan, pembicaraan terbaru diadakan dengan pemahaman bahwa jika tidak ada kesepakatan yang dicapai, tarif 5 persen akan mulai dikenakan pada hari Senin, dengan kenaikan setiap bulan sesuai jadwal, yang akan mendorong kenaikan tarif hingga 25 persen terhadap beragam produk pada bulan Oktober.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengadakan pertemuan dengan para pejabat Amerika di Departemen Luar Negeri Amerika, sementara perunding lain dari kedua negara bertemu di Gedung Putih.
“Kami belum selesai,” kata Ebrard. “Saya pikir kita mencapai kemajuan.”
Para pejabat itu membahas kesepakatan yang meminta Meksiko untuk meningkatkan patroli perbatasannya dengan Guatemala untuk membendung migrasi, dengan mengerahkan 6.000 tentara Garda Nasional, sebut harian Washington Post. Menurut surat kabar itu, Meksiko dan Amerika Sering mungkin merombak peraturan suaka di seluruh wilayah itu, dengan mewajibkan warga Amerika Tengah untuk lebih dulu mencari perlindungan di Meksiko, bukannya bepergian melalui Meksiko untuk menuju Amerika.
Dengan rencana seperti itu, Amerika Serikat dapat mengirim para pencari suaka Guatemala ke Meksiko, dan mereka yang berasal dari Honduras dan El Salvador dikirim ke Guatemala. [uh]