Tautan-tautan Akses

Pejabat China Beberkan Rencana Pemilu di Hong Kong


Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam selama konferensi pers mengenai perubahan yang direncanakan pada sistem pemilihan, di Hong Kong, China, 8 Maret 2021. (Foto: REUTERS / Tyrone Siu)
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam selama konferensi pers mengenai perubahan yang direncanakan pada sistem pemilihan, di Hong Kong, China, 8 Maret 2021. (Foto: REUTERS / Tyrone Siu)

Seorang pejabat kementerian Luar Negeri China untuk Hong Kong menguraikan “desain menyeluruh” mengenai perubahan terhadap sistem pemilihan di kota itu pada hari Selasa (9/3).

Song Ru'an mengatakan sistem baru akan “dipercayakan dengan fungsi baru memilih anggota Dewan Legislatif yang relatif besar, dan partisipasi langsung dalam pencalonan semua kandidat Dewan.”

Sekarang ini, separuh dari anggota parlemen Hong Kong dipilih langsung, meskipun pengunduran diri massal para legislator oposisi untuk memprotes pemecatan empat kolega mereka karena bersikap “tidak patriotik” membuat badan itu sekarang praktis dikontrol sepenuhnya oleh para loyalis Beijing.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, hari Senin (8/3), mengatakan pemerintah kota itu “menyambut baik sepenuhnya” perubahan-perubahan terhadap sistem pemilunya yang secara mendasar akan meningkatkan kontrol pemerintah pusat terhadap politik Hong Kong dan mengecualikan pengecam Beijing.

Pihak berwenang China telah menyatakan draf keputusan yang dibuat oleh Kongres Rakyat Nasional China akan berarti sebagian besar komisi pemilu yang anggotanya pro-Beijing, yang bertugas memilih pemimpin Hong Kong, juga akan memilih sebagian besar anggota parlemen untuk memastikan kota itu dipimpin oleh “para patriot.”

Komisi Pemilu juga akan memiliki hak untuk menyaring para kandidat bagi Dewan Legislatif, menyingkirkan orang-orang yang dicurigai tidak cukup loyal kepada China dan Partai Komunis yang berkuasa. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG