Para pejabat Irak menyatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 10 orang setelah bentrokan semalam antara demonstran dan pasukan keamanan di Baghdad.
Para pejabat keamanan dan medis mengatakan seorang pengunjuk rasa tewas akibat luka-lukanya, Jumat pagi (22/11). Ia cedera dalam bentrokan berdarah di jalan antara jembatan Ahrar dan Sinak pada malam sebelumnya. Para pejabat menyatakan lebih dari 100 orang cedera. Mereka berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan.
Ayatullah Agung Ali al-Sistani, otoritas Syiah tertinggi di Irak, menekankan kembali seruan kepada partai-partai politik agar meloloskan undang-undang reformasi pemilu dan menanggapi tuntutan demonstran.
Protes besar-besaran antipemerintah Irak berkobar mulai 1 Oktober dan segera meningkat menjadi seruan bagi penghapusan sistem sektarian di Irak.
Para demonstran menduduki beberapa alun-alun di Baghdad dan beberapa bagian dari tiga jembatan di sana sebagai bagian dari konfrontasi mereka dengan pasukan keamanan. [uh/lt]
