Para pejabat kesehatan di South Dakota, Kamis (23/4), melaporkan 98 kasus baru virus corona. Dengan tambahan kasus baru itu, jumlah penderita virus corona di negara bagian itu menjadi 1.956 orang.
Lebih dari separuh penularan baru itu terkait dengan fasilitas pemrosesan babi Smithfield di Sioux Falls. Jumlah pekerja yang positif terjangkit virus corona membengkak menjadi 801 orang, sementara 206 lain yang melakukan kontak dekat dengan mereka juga terbukti positif.
Sembilan orang meninggal di negara bagian itu, termasuk dua orang yang bekerja di Smithfield.
Bagi kebanyakan orang, virus corona menimbulkan gejala-gejala ringan dan sedang, seperti demam dan batuk, yang sembuh dalam dua hingga tiga minggu. Bagi sebagian lainnya, khususnya warga lansia dan mereka yang memang telah memiliki masalah kesehatan, virus ini dapat menimbulkan penyakit parah, termasuk pneumonia atau radang paru-paru.
Smithfield menutup fasilitas itu minggu lalu karena wabah tersebut dan kini menghadapi gugatan karena dinilai tidak melakukan cukup banyak untuk melindungi para pekerjanya.
Gubernur Kristi Noem, Kamis (23/4), mengeluarkan memo dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) yang berisi rekomendasi tentang bagaimana fasilitas itu dapat melindungi para pekerjanya ketika dibuka kembali. Gubernur mengatakan ingin agar hal itu segera diterapkan dan menawarkan bantuan pada Smithfield untuk membantu penerapan rekomendasi itu.
Memo itu merekomendasikan agar pemiliki fasilitas itu menerapkan kebijakan menjaga jarak atau social distancing yang ketat dan menemukan cara untuk mengatasi masalah bahasa.
Memo CDC itu secara khusus menjawab permasalahan di fasilitas pemrosesan daging Smithfield Foods di Sioux Falls, tetapi juga mengindikasikan bahwa rekomendasi yang lebih luas sedang digarap oleh CDC untuk fasilitas-fasilitas pemrosesan makanan di seluruh Amerika. [em/pp]