Tautan-tautan Akses

Pejabat Meksiko: Delapan Korban Penculikan Masih Hilang 


Foto ilustrasi yang menunjukkan anggota polisi berjaga di Balai Kota di Maravatio, Meksiko, pada 27 Februari 2024. (Foto: AP/Fernando Llano)
Foto ilustrasi yang menunjukkan anggota polisi berjaga di Balai Kota di Maravatio, Meksiko, pada 27 Februari 2024. (Foto: AP/Fernando Llano)

Otoritas Meksiko mengatakan pada hari Minggu (24/3), bahwa 58 dari 66 orang yang dilaporkan diculik telah diidentifikasi keberadaannya. Penculikan terjadi di wilayah barat laut negara bagian Sinaloa, yang dikuasai oleh geng-geng kriminal.

Sejak Jumat (22/3), negara bagian Sinaloa dan otoritas federal tengah menginvestigasi aksi penculikan massal yang dilaporkan terjadi di lingkungan kaum pekerja di ibu kota negara bagian itu, Culiacan.

Pemerintah negara bagian awalnya menyebut bahwa 25 orang telah hilang, tetapi kemudian memperbarui angka itu menjadi 66 orang.

“Hari ini, ada 16 orang yang kembali ke rumah mereka. Mereka adalah 12 orang dewasa dan 4 anak-anak, dengan total 58 orang telah ditemukan,” kata Menteri Keamanan publik Sinaloa, Gerardo Merida, di platform media sosial, X.

“Kami berkonsentrasi dalam upaya menentukan lokasi atau memastikan apa yang terjadi pada delapan orang yang masih hilang,” kata dia.

Tidak satupun dari orang-orang yang ditemukan dalam keadaan hidup itu bermaksud melaporkan penculikan yang mereka alami, tambah dia.

Setelah laporan-laporan penculikan dilakukan pada Jumat, otoritas negara bagian dan federal meluncurkan operasi bersama pihak militer untuk mencari warga yang hilang.

Insiden terakhir itu menyusul pertikaian besenjata yang berlangsung pada Kamis (21/3), yang menewaksan tiga orang di Kota Badiraguato, kota kelahiran pemimpin kartel Sinaloa, Joaquin “El Chapo” Guzman, yang sedang menjalani hukuman seumur hidup di Amerika Serikat.

Pihak berwenang menolak berspekulasi mengenai adanya kaitan di antara kedua insiden tersebut.

Culiacan adalah tempat di mana kerusuhan dengan kekerasan yang dilakukan kartel Sinaloa pada Oktober 2019, dalam operasi Garda Nasional yang kemudian gagal, untuk menangkap anak El Chapo, Ovidio Guzman. Operasi serupa digelar kembali pada Januari 2023, di mana anak El Chapo itu akhirnya berhasil ditangkap.

Pembunuhan, penculikan dan penghilangan paksa terjadi setiap hari di Meksiko, khususnya di area-area yang dicengkeram oleh perang perebutan wilayah antara geng-geng penjual narkoba, seperti kartel Sinaloa pimpinan Guzman.

Hampir 450.000 orang tewas di seluruh Meksiko sejak 2006, ketika pemerintah meluncurkan operasi militer antinarkoba yang kontroversial, menurut data resmi. [ns/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG