Boko Haram, kelompok militan yang mengatakan ingin mendirikan negara Islam yang ketat di Nigeria utara, dan telah meneror Nigeria selama lima tahun terakhir dan menewaskan ribuan orang, ternyata jumlahnya kecil, demikian dikatakan Gubernur Borno.
Gubernur negara bagian Borno, Kashim Shettima, mengatakan proporsi militan sangat kecil dibanding enam juta penduduk negara bagian itu. Tetapi dalam wawancara dengan VOA, dia mengatakan meskipun kecil kelompok itu mampu membuat kekacauan di seluruh Nigeria.
“Teroris yang jumlahnya hanya 50 atau 100 bisa menyandera satu komunitas penuh karena mereka menguasai lahan itu, dan merekalah yang menentukan jalannya perang,”kata Shettima.
Para pejabat Nigeria meyakini Boko Haram bertanggungjawab atas serangkaian serangan di seluruh negara itu. Kelompok itu mengaku telah menculik 276 siswi, dan diyakini berada di balik dua pemboman di Jos pekan ini yang menewaskan sedikitnya 130 orang.
Dalam beberapa pekan ini, Boko Haram telah meningkatkan frekuensi dan intensitas serangannya. Awal pekan ini, para anggota legislatif Nigeria memperpanjang status darurat di timur laut, dimana kelompok itu paling aktif.
Gubernur negara bagian Borno, Kashim Shettima, mengatakan proporsi militan sangat kecil dibanding enam juta penduduk negara bagian itu. Tetapi dalam wawancara dengan VOA, dia mengatakan meskipun kecil kelompok itu mampu membuat kekacauan di seluruh Nigeria.
“Teroris yang jumlahnya hanya 50 atau 100 bisa menyandera satu komunitas penuh karena mereka menguasai lahan itu, dan merekalah yang menentukan jalannya perang,”kata Shettima.
Para pejabat Nigeria meyakini Boko Haram bertanggungjawab atas serangkaian serangan di seluruh negara itu. Kelompok itu mengaku telah menculik 276 siswi, dan diyakini berada di balik dua pemboman di Jos pekan ini yang menewaskan sedikitnya 130 orang.
Dalam beberapa pekan ini, Boko Haram telah meningkatkan frekuensi dan intensitas serangannya. Awal pekan ini, para anggota legislatif Nigeria memperpanjang status darurat di timur laut, dimana kelompok itu paling aktif.