Seorang pejabat Palestina mengecam keras Israel karena mengadakan sebuah pertemuan pemerintah di dekat sebuah tempat yang dianggap sensitif di Yerusalem.
Kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan sidang hari Minggu di terowongan-terowongan yang terletak dekat salah satu tempat tersuci di Yerusalem untuk memperingati dikuasainya sektor timur kota itu oleh Israel dalam perang tahun 1967.
Pejabat Palestina Saeb Erekat menyebut pertemuan itu sebagai “provokasi” yang mengirimkan “pesan yang jelas kepada rakyat Palestina.''
Situs itu, yang sakral bagi Yahudi sebagai Temple Mount dan bagi Muslim sebagai Haram esh-Sharif, adalah pusat konflik antara Israel dan Palestina.
Sebuah terowongan yang dibuka tahun 1996 memicu protes-protes Palestina yang diwarnai bentrokan mematikan.
Israel menganggap seluruh kota Yerusalem sebagai ibukota. Palestina mengklaim Yerusalem timur sebagai ibukota masa depannya. [vm/ii]
