Negosiasi mengenai kesepakatan gencatan senjata untuk pembebasan sandera dalam perang di Gaza tampaknya berada pada tahap akhir, dan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan membahas persoalan-persoalan yang tersisa pada hari Kamis (25/7), kata seorang pejabat senior AS pada hari Rabu (24/7).
Pejabat tersebut, yang memberi pengarahan kepada wartawan menjelang pembicaraan para pemimpin itu, mengatakan bahwa hambatan yang ada dapat diatasi dan akan ada lebih banyak pertemuan, yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas, digelar pada minggu depan.
Militan Hamas menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 orang, menurut penghitungan Israel, memicu perang yang menewaskan lebih dari 38.000 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil dalam penghitungannya.
Pada bulan Mei, Israel memperkirakan jumlah korban tewas mencapai 30.000 orang, dan sebagian besar korban tewas adalah kombatan.
Hamas dan kelompok-kelompok militan lainnya masih menyandera 120 orang; Israel yakin sekitar sepertiga dari mereka telah tewas.
Perundingan yang terhenti dan dimulai selama berbulan-bulan gagal menghasilkan kesepakatan untuk membebaskan beberapa sandera yang tersisa.
Pejabat senior AS itu mengatakan baik Israel dan Hamas masih memiliki beberapa masalah yang harus diselesaikan namun kesepakatan telah tercapai dimana gencatan senjata enam minggu akan dilakukan dengan imbalan pembebasan perempuan, laki-laki lanjut usia dan sandera yang terluka selama periode 42 hari.
“Perundingan kali ini sangat berbeda dibandingkan sebulan yang lalu ketika kita menghadapi beberapa masalah mendasar yang tidak dapat dijembatani,” kata pejabat tersebut.
Biden akan mengadakan pembicaraan dengan Netanyahu dan kemudian Wakil Presiden Kamala Harris akan mengadakan pertemuan terpisah dengan pemimpin Israel itu.
Harris kemungkinan akan mengambil alih posisi sebagai calon pilihan Partai Demokrat untuk pemilihan presiden bulan November melawan Donald Trump dari Partai Republik, setelah Biden memilih untuk tidak mencalonkan diri kembali di bawah tekanan dari Partai Demokrat yang khawatir dengan ketajaman mentalnya.
Pejabat senior AS itu mengatakan Biden dan Harris "sepenuhnya selaras" dalam kebijakan AS terhadap Israel dan Gaza. [ab/ps]
Forum