PBB mengatakan, pada Rabu (10/1), upaya tengah dilakukan untuk menanggapi helikopter yang dikontrak PBB yang ditangkap oleh militan al-Shabab di negara bagian Galmudug.
“Saya dapat memastikan adanya insiden yang melibatkan helikopter yang dikontrak oleh PBB dan terjadi hari ini di Galmudug di Somalia,” kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, kepada wartawan pada konferensi harian pada hari Rabu di New York.
“Upaya respons sedang dilakukan, namun demi keselamatan semua penumpang, kami tidak akan mengatakan apa-apa lagi saat ini,” kata Dujarric.
Helikopter tersebut melakukan perjalanan dari Kota Beledwenye di negara bagian Hirshabelle ke Wisil di Galmudug dalam apa yang dikatakan para pejabat sebagai evakuasi medis. Para pejabat Somalia kepada VOA mengatakan pesawat itu mendarat di wilayah al-Shabab di Somalia tengah dekat kota Xiindheere di negara bagian Galmudug.
Para pejabat mengatakan mereka yakin sebagian besar dari sembilan yang berada di helikopter itu ditangkap oleh militan al-Shabab. Kebangsaan mereka tidak diketahui.
“Itu adalah sebuah helikopter, yang membawa para pekerja, dan salah satu helikopter yang membantu Somalia mengevakuasi korban luka,” kata Farah Diriye Warsame, komisaris distrik Kota Adado di Galmudug, kepada VOA Somalia.
“Saya mendengar helikopter tersebut mengalami masalah, dan pilot memutuskan untuk mendaratkannya daripada mengambil risiko meledak di udara, dan telah mendaratkannya dengan selamat,” kata Warsame.
Seorang pejabat pemerintah Somalia, yang tidak mau disebutkan namanya karena tidak diperbolehkan berbicara dengan media, mengatakan helikopter Bell 412 mengalami masalah teknis.
Tidak jelas apakah masalah teknis disebabkan oleh masalah mekanis atau kemungkinan tembakan dari militan al-Shabab yang menguasai wilayah tersebut.
Warsame mengatakan penduduk setempat di sekitarnya memberitahunya bahwa pejuang al-Shabab tiba di lokasi dan menculik awak dan penumpangnya.
Warsame juga mengutip penduduk setempat yang mengatakan al-Shabab membakar helikopter tersebut.
Awak helikopter PBB di Somalia sebagian besar dipekerjakan oleh Kantor Dukungan PBB di Somalia, yang membantu Misi Uni Afrika di Somalia, kantor PBB, dan pemerintah Somalia. [my/jm]
Forum