Para pejabat Iran mengatakan menteri intelijen negaranya mengadakan pembicaraan dengan putera mahkota Saudi sebelumnya pekan ini, dalam pertemuan diplomatik pertama antara kedua negara sejak Amerika Serikat menuduh Iran membantu rencana untuk membunuh dutabesar Saudi di Washington.
Hampir tidak ada keterangan mengenai pertemuan di Riyadh itu antara menteri intelijen Iran Heydar Moslehi dan Pangeran Nayef, yang juga menteri dalam negeri kerajaan itu. Tetapi, para diplomat di Iran mengatakan keduanya bertemu untuk menjernihkan salah-pengertian.
Hubungan antara kedua negara telah tegang atas program nuklir Iran dan masalah regional lain. Ketegangan meningkat lebih jauh bulan Oktober setelah Amerika mengumumkan telah membongkar rencana Iran untuk membunuh dutabesar Saudi di Amerika Serikat, Adel al-Jubair.
Para pejabat mengatakan Amerika telah mengenakan tuduhan terhadap dua orang Iran atas keterlibatan dalam rencana tersebut, dan bahwa seorang tersangka adalah anggota Pasukan elite Quds Iran.
Iran membantah tuduhan itu dan menuntut permintaan maaf dari Amerika.