Seorang diplomat tinggi Uni Eropa Rabu (8/12) mengatakan pembicaraan nuklir dengan Iran akan dilanjutkan hari Kamis di Wina setelah pekan lalu menemui kegagalan.
Pada akun Twitter-nya, Wakil Sekretaris Jenderal Uni Eropa Enrique Mora mengatakan putaran ketujuh pembicaraan tentang kemungkinan dimulainya kembali Rencana Aksi Gabungan yang Komprehensif (JCPOA) akan berlanjut Kamis setelah “konsultasi di dalam negeri dan antar negara peserta”. Mora adalah pemimpin perundingan itu.
Upaya untuk membawa Iran kembali ke perjanjian asli JCPOA pekan lalu gagal setelah mediator dari Prancis, Inggris dan Jerman - tiga dari penandatangan perjanjian 2015 - menyatakan frustrasi dengan Iran, dengan mengatakan Iran telah "mundur dari kemajuan diplomatik yang sudah dibuat."
Berdasarkan JCPOA, Iran berjanji akan mengekang kegiatan nuklir yang bisa digunakan sebagai senjata dengan imbalan keringanan sanksi internasional.
Teheran membantah mengupayakan senjata nuklir. Amerika mundur dari perjanjian itu pada 2018 di bawah mantan presiden Donald Trump. Sejak itu, Iran telah memperbarui program nuklirnya dengan memperkaya uranium di luar ambang batas yang diizinkan dalam perjanjian tersebut.
Teheran juga telah membatasi akses badan pemantau nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional, dari fasilitas nuklirnya, meningkatkan kekhawatiran tentang apa yang dilakukan negara itu di belakang layar.
Presiden Joe Biden mengatakan AS bersedia untuk kembali ke kesepakatan itu. Para diplomat AS di Wina, secara tidak langsung terlibat dalam pembicaraan tersebut dan sedang mendapat pengarahan dari negara-negara penandatangan lain. [my/jm]