Setelah sejumlah sekolah melakukan uji coba pada hari Jumat lalu, semakin banyak sekolah Belgia yang buka kembali hari Senin (18/5), sementara negara itu mengambil langkah selanjutnya dalam melonggarkan restriksi terkait Covid-19.
Kelas-kelas dibuka dengan jumlah murid terbatas per sekolah, untuk memastikan social distancing dipatuhi sepenuhnya. Suhu tubuh diukur sewaktu murid-murid memasuki sekolah dan masker dikenakan oleh guru dan murid.
Namun dalam banyak hal, kegiatan belajar jarak jauh dengan laptop masih berlaku, sementara di banyak sekolah hanya sebagian kecil saja murid yang hadir.
Di tempat di mana para pelajar hadir, kelas-kelas diatur untuk memastikan setiap anak memiliki wilayah seluas empat meter persegi dan setiap guru delapan meter persegi.
Anggota dewan bidang pendidikan Faouzia Hariche mengatakan kepada Associated Press penting sekali untuk memulai kelas bagi kesejahteraan sosial dan psikologis murid-murid. Anak-anak hanya akan bersekolah dua kali seminggu hingga akhir Juni.
Belgia cukup terpukul keras oleh virus corona. Menurut Johns Hopkins University, negara itu memiliki tingkat kematian akibat virus corona 78 per 100 ribu orang, salah satu yang tertinggi di dunia.
Tetapi laju penambahan kasus baru, pasien yang diopname dan kematian terus berkurang sejak awal bulan lalu, membuat para pejabat memulai pelonggaran restriksi. [uh/ab]
