Pejabat-pejabat negara-negara Barat dan Yaman mengatakan satu dari dua bersaudara yang melakukan serangan mematikan hari Rabu terhadap koran satir Perancis dilatih di cabang al-Qaida di Yaman beberapa tahun lalu.
Sumber-sumber Amerika, Eropa dan Yaman yang dekat dengan penyidikan itu mengatakan Said Kouachi pergi ke Yaman tahun 2011 untuk berlatih dengan Al-Qaida di Jazirah Arab, atau AQAP.
AQAP, yang dibentuk tahun 2009 dengan menggabungkan cabang al-Qaida Arab Saudi dan Yaman, adalah afiliasi jaringan itu yang paling aktif dan mematikan. Kelompok itu telah melakukan banyak serangan dalam pemberontakan di Yaman, dengan konsentrasi tertinggi di bagian selatan negara itu. Sebagian besar target tampaknya fasilitas pemerintah, dengan fokus khusus pada intelijen dan layanan keamanan.
Pada saat sama, AQAP tetap bertujuan menyerang target-target Barat dan mengatur serangkaian serangan besar. Salah satu operasinya yang paling terkenal terjadi tahun 2009 ketika kelompok itu mengirim laki-laki kelahiran Nigeria, Umar Farouk Abdulmutallab, yang gagal meledakkan bom yang dijahit ke celana dalamnya dalam penerbangan pesawat komersial ke Amerika. Ia sejak itu dikenal sebagai "pengebom celana dalam."
Tahun berikutnya, AQAP meluncurkan Inspire, penerbitan online berbahasa Inggris, untuk membantu kelompok itu membangun citra dan menyebar pesan Jihad, atau perang suci. Banyak ekstrimis yang termotivasi oleh interpretasi radikal Islam, dilaporkan dipengaruhi majalah itu dan telah mengikuti petunjuk pembuatan bomnya.
Salah satu tokoh yang paling terkenal terkait AQAP adalah Anwar al-Awlaki, ulama kelahiran Amerika yang tahun 2011 menjadi tokoh senior dalam kelompok itu dan dikenal luas. Ia tewas tahun 2011 dalam serangan pesawat tanpa awak Amerika.
Sumber senior intelijen Yaman kepada kantor berita Reuters hari Jumat mengatakan, Said Kouachi bertemu Awlaki ketika ia berlatih di Yaman.
Sementara dunia terpaku minggu ini pada peristiwa tragis di Paris, lebih dari 30 orang tewas dalam serangan bom mobil hari Rabu di dekat akademi polisi di ibukota Yaman, Sana'a. AQAP dicurigai melakukan serangan tersebut.
