Seorang pelaku tunggal (lone wolf) yang tak berafiliasi dengan kelompok politik mana pun didakwa dalam kasus penembakan PM Slovakia Robert Fico, kata Menteri Dalam Negeri Matus Sutaj Estok, Kamis (16/5).
Pemimpin populis berhaluan kiri itu ditembak dalam percobaan pembunuhan pada Rabu sore, seusai pertemuan kabinet di Handlova, kota di bagian tengah.
Fico dalam kondisi serius, tetapi diperkirakan akan selamat, kata seorang pejabat rumah sakit pada Kamis.
Polisi menahan tersangka pada Rabu, menurut stasiun TV lokal TA3. Tersangka didakwa melakukan percobaan pembunuhan pada Kamis.
Perdana menteri berusia 59 tahun itu diterbangkan dengan helikopter ke Banská Bystrica, ibu kota kawasan tersebut, di mana ia menjalani pembedahan selama beberapa jam di unit perawatan intensif.
“Saya sangat terkejut. … Untungnya, sejauh yang saya tahu, operasi berjalan baik, dan saya kira pada akhirnya, ia akan selamat,” kata Tomas Taraba, wakil PM Slowakia dan juga menteri lingkungan hidup, dalam acara “Newshour” BBC.
Lima tembakan yang dilepaskan mengenai bagian perut Fico. Ia di tembak di luar Rumah Budaya Handlova, di mana Fico bertemu dengan para pendukungnya, kata media setempat.
Estok pada Rabu mengatakan investigasi awal mendapati bahwa serangan itu memiliki “motivasi politik yang jelas.”
Slovakia mengalami kerusuhan politik sewaktu ribuan orang berulang kali berunjuk rasa di ibu kota negara, Bratislava, untuk memprotes kebijakan-kebijakan Fico. Fico kembali ke tampuk kekuasaan untuk keempat kalinya tahun lalu setelah partainya memenangkan pemilihan legislatif dengan pesan yang pro-Rusia dan anti-Amerika.
Presiden Slovakia Zuzana Caputova, yang dalam politik berseberangan dengan Fico, Kamis, mengatakan bahwa para pemimpin politik Slovakia harus bertemu utnuk menenangkan rakyat.
“Mari kita keluar dari lingkaran setan kebencian dan saling tuduh,” kata presiden yang akan segera mengakhiri jabatannya itu dalam konferensi pers di Bratislava. “Apa yang terjadi kemarin merupakan aksi individu. Tetapi situasi kebencian yang menegangkan adalah perbuatan kita bersama.”
Dalam telegram kepada Caputova, Presiden Rusia Vladimir Putih menyebut penembakan itu “mengerikan.”
Presiden AS Joe Biden dalam pernyataan pada Rabu mengemukakan, “Kami mengecam tindak kekerasan mengerikan ini. Kedutaan kami berkomunikasi rutin dengan pemerintah Slowakia dan siap membantu.”
Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam keras “serangan mengejutkan” itu,” kata Farhan Haq, juru bicara Sekjen PBB, dalam konferensi pers hari Rabu. [uh/lt]
Forum