Para pelayat berkumpul di Kota Houston, Texas untuk melihat peti jenazah George Flyod.
Kematian Floyd, yang seorang warga kulit hitam Amerika, dalam tahanan polisi memicu demo menentang kekerasan yang dilakukan polisi di banyak kota Amerika dan juga kota-kota besar dunia.
Ratusan orang berbaris di luar gereja Fountain of Praise di kota kelahiran Flyod, Senin (8/6). Setelah pintu gereja dibuka, para pelayat masuk dan berjalan menuju peti jenazah berwarna keemasan dan berhenti sejenak untuk memberi penghormatan.
Gubernur Texas Greg Abbot dari Partai Republik termasuk di antara para pelayat. Ia mengatakan pada wartawan di luar gereja bahwa ia akan mengikutkan keluarga Flyod dalam pembicaraan tentang bagaimana mengadakan reformasi dalam kepolisian.
“Kematian George Floyd tidak sia-sia. Ia akan selalu mengingatkan kita bagaimana Amerika dan Texas menanggapi tragedi ini,” kata Abbot.
Di luar gereja, panitia pemakaman membuat karangan bunga yang besar dengan menggunakan bunga mawar putih untuk membuat huruf BLM, yang merupakan singkatan dari Black Lives Matter.
Upacara pemakaman Flyod akan diadakan pada Selasa (9/6), dan jenazahnya akan dikuburkan di Houston Memorial Garden.
Seorang pembantu mantan wakil presiden Amerika Joe Biden mengatakan calon presiden dari Partai Demokrat itu berencana akan bertemu dengan keluarga Flyod di Houston dan memberikan pesan video dalam acara pemakamannya.
Juga pada Senin (8/9), Derek Chauvin, polisi kulit putih yang menekan leher Flyod dengan lututnya selama lebih dari delapan menit muncul di pengadilan. Ini kemunculan Derek untuk pertama kalinya setelah tuduhan atasnya ditingkatkan dari pembunuhan tingkat tiga ke pembunuhan tingkat dua. Hakim menetapkan uang jaminan $1 juta kalau ia ingin dikenai tahanan luar.
Sidang berikutnya akan diadakan 29 Juni. [ii/pp]