Komando Strategis Amerika mengatakan sistem monitor-nya mendeteksi upaya peluncuran misil yang gagal di bagian barat laut Korea Utara pada hari Jumat (14/10), dan Komando Pertahanan Antariksa Amerika Utara (NORAD) mengatakan beberapa analisnya memastikan bahwa misil-misil itu tidak menimbulkan ancaman apapun terhadap Amerika.
Namun para pejabat di Washington menegaskan Amerika “tetap waspada” terhadap provokasi Korea Utara, dan komitmen untuk bekerjasama dengan Korea Selatan dan Jepang untuk mempertahankan keamanan di bagian timur laut Asia itu.
Pejabat-pejabat militer Amerika mengatakan misil Korea Utara, yang diduga sebagai roket jarak menengah “Musadan”, diluncurkan di dekat kota Kusong.
“Kami mengecam keras hal ini dan uji coba misil lain yang dilakukan Korea Utara,” ujar juru bicara Pentagon yang juga Komandan Angkatan Laut Amerika Gary Ross.
“Kami berniat menyampaikan keprihatinan kami itu kepada PBB untuk mendukung dunia internasional meminta pertanggungjawaban Korea Utara atas tindakan-tindakannya,” tambahnya.
Selain melakukan dua uji coba nuklir yang tidak pernah dilakukannya sebelumnya, Korea Utara telah meningkatkan kapabilitas misil balistik yang diluncurkan dari darat maupun dari kapal selam, dengan melakukan sejumlah peluncuran misil dalam enam bulan terakhir ini. [em]