Pengumuman penyelidikan itu disampaikan hanya beberapa jam setelah roket Proton-M dan muatannya meledak di langit Kazakhstan sekitar delapan menit setelah diluncurkan. Badan Antariksa Federal Rusia “Roscosmos,” dalam laporan pendahuluannya, mengatakan masalah mesin kemudi pada roket itu muncul pada tahap ketiga peluncuran itu.
Kantor berita Rusia Interfax mengutip juru bicara “Roscosmos” mengatakan perintah penyelidikan yang dikeluarkan Medvedev itu mencakup instruksi untuk menentukan “penyebab pasti” kegagalan peluncuran tersebut dan “menyampaikan usul pertanggungjawaban keuangan dan pribadi atas insiden tersebut.”
Kegagalan peluncuran Proton-M terakhir terjadi sekitar satu tahun lalu dan kemudian diketahui penyebabnya juga terjadi tahap ketiga peluncuran roket tersebut. Sebelum kegagalan hari Sabtu ini, sudah ada enam peluncuran berturut-turut yang dinilai berhasil.