Pemutusan hubungan internet di Iran untuk menekan unjuk rasa anti-pemerintah telah memasuki hari kelima, ketika akses internet perlahan ditingkatkan setelah pihak berwajib menyebut telah menyambung kembali internet di sejumlah wilayah.
Dalam serangkaian cuitan hari Kamis (21/11), kelompok pengawasan internet yang berbasis di London, NetBlocks, mengatakan pemadaman internet di Iran yang hampir dilakukan secara total mulai pulih setelah 113 jam, dengan kecepatan koneksi nasional meningkat dari 5 persen sampai 10 persen. Sebelumnya tingkat konektivitas anjlok menjadi 5 persen hari Sabtu malamdan tetap dalam tingkat tersebut hingga Kamis sore waktu Iran.
Kantor berita nasional Iran melaporkan bahwa pihak berwajib secara bertahap memulihkan akses internet di sejumlah wilayah, termasuk provinsi wilayah selatan Hormozgan, tempat pelabuhan utama Bandar Abbas.
Pejabat Ruang Siber Dewan Tertinggi Iran, Abolhassan Firouzabadi mengatakan kepada media bahwa negara akan membuat keputusan hari Kamis apakah nantinya akan mengakhiri pemutusan internet selama 5 hari yang melumpuhkan ekonomi yang sudah menderita akibat sanksi ekonomi Amerika serta korupsi dan penyelewengan di pemerintahan. Dia menyampaikan harapannya bahwa pemadaman akan berakhir “dalam dua hari ke depan.”
Aparat Iran melakukan pemadaman tersebut untuk menghentikan aktivis oposisi berkomunikasi dan mengunggah gambar secara online tentang unjuk rasa dalam skala nasional, yang dimulai pada Jum’at lalu sebagai respon peningkatan harga BBM subsidi sebesar 50 persen secara mendadak oleh pemerintah.
Unjuk rasa telah menyebar pada lebih dari 50 pusat kota di Iran hingga Sabtu, menurut sejumlah foto yang diterima dari Iran dan dikonfirmasi oleh VOA Persia. (ti/ii)
