Kabar gembira diterima para pemain sepakbola perempuan Amerika baru-baru ini setelah mereka berhasil mencapai kesepakatan penting dengan badan pengelola olahraga Amerika untuk mengakhiri pertarungan hukum tentang kesetaraan gaji, yang sudah berlangsung selama enam tahun. Dalam kesepakatan yang dicapai itu, para pesepakbola perempuan itu dijanjikan akan memperoleh gaji 24 juta dolar Amerika ditambah bonus yang sama dengan yang selama ini diterima pesepakbola laki-laki.
Federasi Sepakbola Amerika USSF dan para pesepakbola perempuan itu mengumumkan kesepakatan yang akan membuat para pemain membagi ganti rugi sebesar 22 juta dolar, atau sebenarnya hanya sekitar sepertiga dari apa yang mereka tuntut.
USSF juga setuju untuk menggalang dana sebesar dua juta dolar untuk memberi manfaat bagi para pemain setelah karir mereka dalam dunia sepakbola berakhir, dan upaya amal untuk mengembangkan olahraga bagi perempuan.
USSF berkomitmen memberikan tingkat gaji yang sama bagi pesepakbola laki-laki dan perempuan di tim nasional, termasuk bonus Piala Dunia, dan tunduk pada perjanjian bersama dengan serikat pekerja yang secara terpisah mewakili pesepakbola laki-laki dan perempuan.
Mantan Presiden USSF yang kini menjadi Penasehat Senior FIFA untuk Strategi & Tata Kelola Global, Carlos Cordeiro mengatakan “bagi tim nasional perempuan dan jutaan orang yang mendukung mereka, dalam beberapa bulan terakhir ini kalian telah berhasil menggaungkan suara demi mencapai kesetaraan. Kini, atas nama kami semua di USSF, saya ingin mengatakan kami mendengar Anda dan berkomitmen melakukan yang benar demi Anda.”
Bintang sepakbola putri AS, Megan Rapinoe menggambarkan penyelesaian antara para pesepakbola perempuan dan USSF ini sebagai “lebih membahagiakan dibanding memenangkan Piala Dunia.”
“Memenangkan Piala Dunia merupakan tugas yang sangat berat. Tentu saja kami melakukan semua itu dan berjuang di luar lapangan. Ini rasanya sama seperti Hercules atau bahkan dalam banyak hal lebih besar lagi. Saya sangat bersemangat untuk maju. Saya senang dengan gelombang besar yang kita alami ini,” kata Megan.
Presiden Sepakbola Amerika Cindy Parlow Cone, mengatakan “saya akan menjadi orang pertama yang mengakui bahwa federasi ini telah membuat beberapa kesalahan di masa lalu. Sebagai mantan pemain, saya benar-benar memahami rasa frustrasi karena perlakuan seperti itu (ketidaksetaraan gaji, red.) dan berurusan dengan pendahulu saya Carlos Cordeiro. Tetapi saya sangat bangga dengan pekerjaan yang telah kami lakukan. Gaji yang setara atau sama ini hanya satu langkah untuk membangun kembali hubungan kami dengan tim pesepakbola perempuan.”
Sementara bagi Megan Rapinoe, “semoga hal ini akan menjadi hari baru di dunia sepakbola Amerika.” [em/jm]