Para pemain sepakbola di Spanyol hari Minggu (5/4) mengecam keputusan Liga Spanyol yang meminta klub-klub sepakbola untuk merumahkan (memberlakukan furlough) para pemain selama krisis virus corona ini.
Liga itu Jumat lalu (34) mengatakan "furlough" (cuti panjang) diperlukan karena tidak ada kesepakatan tentang besaran pemotongan gaji para pemain untuk mengurangi dampak keuangan karena pandemi itu.
“Aneh ketika Liga justru mendukung furlough,” ujar asosiasi pemain sepakbola Spanyol dalam sebuah pernyataan tertulis. Ditambahkan, liga ini seharusnya menciptakan cadangan keuangan untuk masa ini karena selama ini selalu membual tentang “langkah-langkah ekonomi yang terkendali,” dan “perekonomian yang seimbang” di klub-klub Spanyol. Asosiasi itu mengatakan keputusan liga untuk menangguhkan sementara dan bukan membatalkan pertandingan seharusnya juga menjadi pertimbangan.
Liga Spanyol dan asosiasi pemain sepakbola telah berupaya mencari cara mengurangi kerugian yang diperkirakan mencapai hampir satu miliar euro atau sekitar 1,08 miliar dolar jika musim pertandingan ini tidak segera dimulai kembali karena pandemi virus corona.
Pesepakbola Setuju Pengurangan Gaji, Tapi Tolak Dirumahkan
Para pemain sepakbola itu mengatakan mereka setuju dengan pengurangan gaji untuk membantu klub-klub sepakbola dalam krisis ini, tetapi tidak sampai sebesar yang diinginkan pihak Liga, yang dapat mencapai hampir separuh dari total kerugian jika kompetisi itu tidak dimulai.
Para pemain mengatakan mereka ingin tetap berunding secara langsung dengan klub-klub dibanding dirumahkan secara paksa.
“Klub-klub dan pemain telah mencapai perjanjian soal gaji,” ujar asosiasi pemain itu. “Apa yang tidak akan dilakukan para pemain sepakbola ini adalah melepaskan hak-hak mereka sesuai peraturan ketenagakerjaan."
Barcelona & Atletico Madrid, Sebagian Klub yang Tolak Furlough
Barcelona dan Atletico Madrid merupakan sebagian dari klub-klub di Spanyol yang meminta pemberlakuan furlough, tetapi keduanya telah merundingkan secara langsung pengurangan gaji dengan para pemain, di mana dalam kedua klub pengurangan gaji mencapai hingga 70 persen. Kedua klub dan pemain mereka ikut menyumbang untuk membayar gaji para pegawai lainnya (bukan pemain.red) yang dirumahkan.
Kebijakan merumahkan pada pemain yang dikeluarkan pemerintah akan membantu mengurangi biaya klub-klub pemain, sekaligus menjamin pekerjaan para pemain ketika krisis ini berakhir.
Spanyol mengkonfirmasi lebih dari 130.000 kasus Covid-19, termasuk 12.500 korban meninggal. Negara itu memberlakukan lockdown hingga 26 April mendatang.
Sampai sekarang belum ada jadwal kapan Liga Spanyol akan kembali bermain. [em/ii]