Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan kedua ledakan hari Minggu itu terjadi di daerah al-Zahraa dan sebagian besar yang tewas tampaknya kaum sipil.
Horms telah menjadi sasaran beberapa serangan dalam beberapa bulan ini, yang menewaskan dan melukai banyak orang. Observatory mengatakan ledakan hari Minggu itu termasuk yang paling besar terjadi di daerah itu dalam 5 tahun perang saudara.
Belum ada yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan maut itu, yang terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membicarakan krisis Suriah melalui telepon.
Koalisi utama pemberontak di Suriah telah mengatakan pihaknya bersedia menerima gencatan senjata sementara, tetapi hanya kalau Rusia menghentikan serangan udaranya dan pemerintah Damaskus mengakhiri serangan dekat perbatasan Suriah-Turki. [gp]