Seorang pembangkang Pakistan sekaligus aktivis hak perempuan yang meninggal di tempat pengasingannya di Kanada, bulan lalu, dibawa pulang dan dimakamkan di desa asalnya di barat daya provinsi Baluchistan di bawah pengamanan ketat, kata sejumlah aktivis HAM, Senin (25/1).
Hanya keluarga dekat Karima Baloch, yang diizinkan menghadiri pemakamannya pada hari Minggu di desa Tump di Baluchistan.
Para pendukungnya mengklaim bahwa pasukan keamanan Pakistan telah menutup desa itu dan mencegah mereka menghadiri pemakaman perempuan berusia 37 tahun itu. Jenazahnya dibawa ke Pakistan dari Kanada pada Minggu pagi.
Jasad Baloch ditemukan pada 22 Desember di dekat tepi pantai pusat kota Toronto, tempat yang disukainya dan sering dikunjunginya, sehari setelah ia dilaporkan hilang. Polisi Toronto tidak menganggap kematiannya sebagai sesuatu yang mencurigakan meskipun ada tuduhan dari para pendukungnya bahwa ia dibunuh.
Terkenal sebagai seorang pengecam keras dinas mata-mata Pakistan yang sering dituduh menculik para aktivis di Baluchistan dan di tempat lain di Pakistan, Baloch diberi suaka oleh Kanada pada 2016. Kematiannya telah menimbulkan kecurigaan di antara aktivis HAM, yang pada Senin mengecam pihak berwenang karena melangsungkan pemakaman secara rahasia.
“Mengerikan melihat bagaimana jenazah Karima Baloch diperlakukan, '' kata Mohsin Dawar, seorang anggota parlemen dari bekas wilayah suku Pakistan yang berkampanye untuk hak minoritas Pashtun tetapi juga sering mengecam dinas mata-mata Pakistan.
“Tidak sulit untuk memahami bagaimana ini akan memperdalam perpecahan dan memicu separatisme,” cuitnya di Twitter. “Inikah strategi menghadapi pemberontakan Baloch, taburkan garam di luka Baloch?''
Belum ada komentar langsung dari pemerintah, tetapi sebuah video yang muncul di media sosial menunjukkan sejumlah tentara tampak menolak beberapa pelayat yang terdengar dalam rekaman itu mengatakan mereka ingin memberi penghormatan terakhir kepada Baloch.
Marah atas situasi tersebut, sebuah kelompok nasionalis Baloch -- Komite Solidaritas Baloch -- mengeluarkan seruan untuk melangsungkan aksi mogok sepanjang hari dan penutupan total di Baluchistan pada hari Senin. Pernyataannya mengatakan pasukan Pakistan membawa peti mati Baloch begitu tiba dari Kanada dan menggagalkan upaya pendukungnya untuk mengadakan pemakaman di Karachi, dan malah membawa jenazahnya ke desa asalnya.
Baluchistan selama bertahun-tahun telah menjadi tempat pemberontakan tingkat rendah oleh kelompok-kelompok separatis kecil dan nasionalis yang mengeluhkan diskriminasi dan menuntut bagian yang lebih adil dari sumber daya dan kekayaan provinsi mereka. [ab/uh]