Pemberontak Syiah Houthi di Yaman telah menangkap lebih dari 120 anggota saingannya Partai Islamis Sunni, meski pemimpin Houthi telah mengusulkan pembicaraan perdamaian.
Houthi menggerebek rumah-rumah dan perkantoran di ibukota Sanaa, menangkap para anggota partai Islah, yang mempunyai hubungan dengan Ikhwanul Muslimin Mesir. Islah juga mendukung serangan udara koalisi yang dipimpin Saudi.
Penggerebekan itu dilakukan sementara pemimpin senior Houthi Saleh al-Sammad mengatakan pemberontak bersedia mengadakan pembicaraan perdamaian kalau Saudi menghentikan pemboman.
Sammad mengatakan kepada Reuters hari Minggu (5/4), “Kami tidak mempunyai persyaratan kecuali penghentian agresi dan setiap pihak internasional atau regional yang tidak mempunyai sikap agresi terhadap rakyat Yaman dapat mengawasi dialog itu.”
Belum ada tanggapan dari pemerintah Yaman atau siapapun dari pihak saingan. Tetapi, usaha penengahan sebelumnya oleh PBB telah gagal.