Syrian Observatory for Human Rights, organisasi HAM yang berpusat di Inggris, yang melacak kekerasan di negara itu, mengatakan helikopter itu mengalami kerusakan teknis dan melakukan pendaratan darurat di dekat Jabal al-Zawiya. Kantor berita resmi Suriah mengukuhkan satu helikopternya jatuh di provinsi Idlib.
Kelompok pemantau itu mengatakan pejuang oposisi, termasuk sebagian dari Front Nusra yang berafiliasi dengan al-Qaida, menangkap empat awak. Seorang awak lainnya dibunuh, sementara nasib penerbang ke enam belum diketahui.
PBB mengatakan angkatan udara Suriah terus menerus menggunakan helikopter untuk menjatuhkan bom barel, tabung-tabung raksasa yang sarat amunisi rakitan, ke lokasi-lokasi yang dikuasai pemberontak.