Iran mengatakan berkomitmen untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Amerika dan lima negara kuat dunia, yang melanjutkan pembicaraan dengan para pejabat Iran pekan ini.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan pembicaraan bilateral antara Amerika dan para diplomat Iran akan berlangsung hari Kamis (18/9) di New York, menjelang pembicaraan formal yang dimulai hari Jumat.
Para pengamat mengatakan peluang untuk mencapai terobosan sangat tipis menjelang batas waktu 24 November yang ditetapkan setelah kedua pihak gagal mencapai target waktu bulan Juli untuk mencapai kesepakatan.
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan Iran ingin menyelesaikan isu itu. Tapi dia mengatakan dalam pidato di Dewan Hubungan Luar Negeri bahwa isu itu dibuat menjadi rumit oleh Amerika yang katanya “"terobsesi dengan pemberlakuan sanksi.”
Kedua pihak mencapai kesepakatan sementara tahun lalu untuk mengurangi sanksi Amerika sebagai imbalan atas pembekuan program pengayaan uranium Iran.
Iran berusaha keras mempertahankan kemampuannya untuk memperkaya uranium, yang dikatakan untuk menghasilkan listrik. Amerika dan banyak sekutunya khawatir Iran berusaha mencapai kemampuan memproduksi bom nuklir.