Pembicaraan perdamaian Afghanistan yang diselenggarakan Pakistan antara para pejabat AS dan Taliban mulai berlangsung, Senin, di Uni Emirat Arab (UEA).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mohammad Faisal menegaskan bahwa Islamabad, bersama masyarakat internasional dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, berkomitmen untuk mewujudkan perdamaian dan rekonsiliasi di negara tetangganya yang dikoyak perang tersebut.
"Pembicaraan berlangsung di Uni Emirat Arab. Kami berharap ini akan mengakhiri pertumpahan darah di Afghanistan dan menciptakan perdamaian di kawasan,” kata Faisal dalam sebuah pernyataan singkat sebelum perundingan itu dimulai di Abu Dhabi, ibukota negara teluk tersebut.
Utusan khusus Afghanistan, Zalmay Khalilzad, memimpin tim AS dalam pembicaraan itu, kata seorang pejabat Pakistan kepada VOA, hari Minggu. Pejabat tersebut, yang meminta namanya dirahasiakan, mengatakan Islamabad memfasilitasi dialog itu setelah Presiden Donald Trump menulis surat ke PM Imran Khan sebelumnya bulan ini yang meminta kerjasamanya untuk membawa Taliban ke meja perundingan.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, dalam sebuah pernyataan singkat ke VOA mengukuhkan partisipasi para perunding politiknya dalam pertemuan dengan para pejabat Amerika, namun mengatakan bahwa perwakilan dari tuan rumah, Pakistan, dan Arab Saudi juga akan hadir.
Awalnya adalah Khan yang mengungkapkan berlangsungnya pertemuan yang diselenggarakan Pakistan itu. Jumat (14/12) pekan lalu, ia mengatakan pertemuan antara para pejabat AS dan Taliban akan berlangsung Senin, namun tidak menyebutkan di mana lokasinya. [ab]