Amerika Serikat dan Kanada, Selasa (16/1) mengadakan pertemuan di Vancouver dengan fokus untuk menekan Korea Utara agar meninggalkan program senjata nuklirnya.
Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson dan Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengumpulkan pejabat dari sekitar 20 negara untuk mencari cara menerapkan sanksi dengan lebih baik dan mencegah Korea Utara mengelak dari sanksi yang diberlakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Direktur Perencanaan Kebijakan Departemen Luar Negeri Brian Hook mengatakan menjelang pertemuan tersebut bahwa para pemimpin ingin menunjukkan bahwa ada jalur diplomatik untuk menyelesaikan masalah, sementara seorang pejabat lain mengatakan tidak akan ada pembicaraan mengenai opsi militer.
Korea Utara telah melanggar permintaan PBB agar tidak melakukan uji coba rudal nuklir dan balistik. Pertemuan hari Selasa (16/1) ini diadakan menyusul uji coba rudal balistik antar benua November lalu yang memicu ketegangan dan menimbulkan perang kata-kata antara Presiden Amerika Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Ketegangan tersebut sedikit mereda dalam beberapa pekan ini, dan perwakilan dari Korea Utara dan Korea Selatan mengadakan pembicaraan formal pertama mereka dalam dua tahun.
Media pemerintah China, Selasa (16/1) melaporkan Presiden Xi Jinping mengatakan kepada Trump bahwa ada upaya untuk mempertahankan momentum itu.
China dan Rusia tidak diundang ke pertemuan Vancouver ini. Delegasi yang hadir termasuk dari negara-negara yang mendukung Korea Selatan dalam Perang Korea 1950-1953, serta Jepang dan Korea Selatan sendiri. [gp]
