Sebuah bom meledak dalam sebuah bis yang padat penumpang di Pakistan barat laut, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 30 lainnya.
Para korban umumnya pegawai pemerintah, menurut sejumlah pejabat propinsi di kota Peshawar, lokasi ledakan maut itu.
Penyelidikan pendahuluan menyimpulkan, bom itu disembunyikan di bawah salah satu kursi di bis itu dan sebuah alat penunjuk waktu digunakan untuk meledakkannya.
Gambar-gambar yang ditayangkan televisi menunjukkan, ledakan hebat itu menghancurkan bis itu.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas pemboman maut itu namun pihak berwenang menduga Taliban Pakistan mendalangi aksi kekerasan itu. Kelompok pemberontak itu mengaku bertangung jawab atas aksi pemboman bunuh diri di sebuah pengadilan di kota Shabqadar, dekat Peshawar. Serangan itu menewaskan 17 orang dan melukai sedikitnya 36 lainnya.
Taliban Pakistan telah melangsungkan pemberontakan terhadap negara selama lebih dari satu dekade, menewaskan puluhan ribu warga Pakistan.
Pemboman bis itu berlangsung satu hari setelah penglima militer Pakistan, Jenderal Raheel Sharif, meratifikasi hukuman mati terhadap 13 orang yang terkait dengan kelompok militan itu yang divonis bersalah oleh pengadilan militer karena peran mereka dalam berbagai aksi terorisme di berbagai penjuru negara itu. [ab/as]
