Serangan-serangan terpisah di Mesir telah menewaskan dua polisi dan melukai hampir 12 orang lainnya. Kedua polisi tersebut sedang berpatroli di ibukota Sinai Utara, Al-Arish, Kamis malam (16/10), sewaktu sebuah ledakan mengoyak mobil mereka.
Media resmi Mesir melaporkan, sekitar 400 kilometer ke arah barat, terjadi ledakan bom ganda selama berlangsungnya festival keagamaan kaum Muslim Sufi di kota Tanta, di Delta Nil, mengakibatkan 11 orang diangkut ke rumah sakit. Polisi berhasil menjinakkan bom ke tiga di dekatnya.
Kantor berita “Middle East News Agency” mengungkapkan, lima tersangka ditangkap hari Kamis (16/10), terkait ledakan-ledakan bom yang terjadi di Tanta itu. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab melakukan pemboman hari Kamis tersebut, yang terjadi dua hari setelah sebuah ledakan di pusat kota Kairo mencederai 12 orang.
Kelompok militan Islamis, Ajnad Misr, yang juga dijuluki “Tentara Mesir, “ mengaku melancarkan serangan itu. Kelompok-kelompok militan telah melancarkan serangkaian pemboman di berbagai lokasi di negara itu sejak tergulingnya Presiden Islamis, Mohamed Morsi, pada bulan Juli 2013.
