Kedua pemenang hadiah Nobel Perdamaian 2014 – Malala Yousafzai dari Pakistan dan Kailash Satyarthi dari India – hari Selasa (9/12) menegaskan pentingnya mendidik anak-anak dan membebaskan mereka dari kemiskinan.
Malala, usia 17 tahun yang ditembak kepalanya dua tahun lalu di Pakistan karena menuntut pendidikan yang setara bagi anak perempuan, mengatakan “bukan hanya hak tetapi kewajiban bagi anak” untuk mendapat pendidikan.
Pemenang Nobel Perdamaian termuda itu berbicara demikian hari Selasa (9/12) dalam jumpa pers bersama Satyarthi, usia 60 tahun.
Keduanya, yang berbagi hadiah uang 1,1 juta dollar, dianugerahi Nobel Perdamaian karena upaya mereka membebaskan anak-anak dari perbudakan, ekstrimisme dan perburuhan paksa.
Acara penganugerahan Nobel akan dilangsungkan di Oslo hari Rabu, bertepatan dengan hari kematian Alfred Nobel tahun 1896. Ratusan warga Oslo turun ke jalan-jalan di kota itu ditengah cuaca dingin karena ingin melihat secara langsung kedua aktivis tersebut.