Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS), Senin (15/10), merilis usulan peraturan yang akan mewajibkan perusahaan yang menjual obat-obatan dengan harga lebih dari $35 dalam program Medicare atau Medicaid agar mencantumkan informasi harga dalam iklan televisi.
Menteri HHS Alex Azar menyebut langkah itu sebagai cara untuk menurunkan harga dan melindungi konsumen.
"Para pasien berhak untuk mengetahui harga obat ketika mereka diberitahu mengenai manfaat dan risiko yang mungkin dimilikinya," kata Azar dalam pidato kepada National Academy of Medicine saat mengumumkan rancangan peraturan tersebut.
"Mereka berhak tahu apakah perusahaan obat itu menaikkan harganya ke tingkat yang tidak sewajarnya. Mereka berhak mengetahui hal ini setiap kali mereka melihat obat yang diiklankan kepada mereka di TV."
Kebijakan tersebut, yang sebelumnya diusulkan oleh pemerintahan Trump, dikecam oleh perusahaan obat dan para pakar kebijakan.
Kelompok perdagangan Riset Farmasi dan Produsen Amerika (PhRMA) menentang usulan itu atas dasar harga yang tercantum hanya merupakan "harga awal" biaya obat yang sesungguhnya, yang diturunkan lebih jauh lagi oleh perusahaan asuransi.
Langkah ini kemungkinan akan memancing kemarahan dari industri farmasi besar Amerika. Presiden PhRMA Steven Ubl, sebelumnya berusaha melawan pengumuman yang sudah diperkirakan sebelumnya pada Senin pagi. Dia mengumumkan bahwa iklan oleh anggota grup perdagangan itu akan mulai mengarahkan pemirsa ke situs web yang menampilkan daftar harga obat, serta perkiraan berapa banyak yang akan ditanggung perusahaan asuransi mereka. [my]