Perdana Menteri Australia Malcom Turnbull mengatakan, Rabu (15/11) bahwa pemerintah akan berusaha meloloskan undang-undang untuk melegalkan pernikahan sesama jenis selambat-lambatnya akhir tahun, setelah mayoritas pemilih mendukung langkah itu dalam sebuah jajak pendapat.
Biro Statistik Australia, Selasa (14/11), mengatakan 61,6 persen responden mendukung pernikahan sesama jenis, sedangkan 38,4 persen pemilih menentang.
“Rakyat Australia telah menugaskan kepada kita untuk membuat ini menjadi kenyataan. Tahun ini, sebelum Natal – itu harus menjadi komitmen kita,” kata Turnbull kepada wartawan di Canberra.
Perayaan Pelangi
Hasil survei tersebut memicu perayaan pelangi pada Rabu (15/11). Orang-orang terlihat mengenakan gaun pengantin dan setelan jas dan menyerukan “cinta kami nyata.”
Australia akan menjadi negara ke 26 yang meresmikan pernikahan sejenis, jika parlemen meloloskan undang-undang itu. Parlemen diperkirakan akan tetap meloloskan undang-undang pernikahan sejenis itu, walaupun ada penolakan keras dari kelompok konservatif kanan di pemerintah.
Ribuan orang di taman pusat Kota Sydney larut dalam sorak kegembiraan, pelukan dan tangisan, ketika kepala statistik Australia mengumumkan secara langsung yang disiarkan melalui layar televisi besar bahwa 61,6 responden yang ikut dalam survei, mendukung persamaan dalam pernikahan dan 38,4 persen menentang.
Perenang Olimpiade, Ian Thorpe, yang menyatakan diri sebagai gay tiga tahun lalu, mengatakan hasil jajak pendapat tersebut sangat melegakan.
“Artinya apa yang anda rasakan untuk orang lain, siapa pun dia, adalah sama,” kata Thorpe kepada wartawan dalam perayaan di Sydney. [ds/fw]
