Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemerintahnya telah mencapai kesepakatan dengan pihak militernya mengenai pengangkatan dua komandan tinggi, dan tampaknya mengakhiri konflik yang memicu ketegangan antara pemimpin sipil dan militer.
Media Turki pada Minggu malam, melaporkan bahwa pemerintah telah menunjuk Jenderal Erdal Ceylanoglu sebagai panglima militer angkatan darat. Ini membuka jalan bagi kepala pasukan darat Turki sekarang, Jenderal Isik Kosaner, untuk menjadi panglima tertinggi pasukan militer Turki. Angkatan bersenjata Turki merupakan salah satu yang terbesar di dunia, dan menjadi pasukan kedua terbesar bagi NATO.
Kedua posisi pada angkatan bersenjata Turki tersebut terbuka pada akhir pertemuan tahunan Dewan Agung Militer pada tanggal 4 Agustus, setelah pemerintah yang berhaluan Islam dan pihak militer yang sekuler berselisih mengenai kepemimpinan pasukan darat Turki.
Perdana Menteri Turki menolak untuk menyetujui pengangkatan Jenderal Hasan Igsiz, yang berada pada urutan kedua untuk posisi tersebut. Para jaksa mengatakan mereka mencurigai Jenderal Igsiz terlibat dalam kampanye internet yang menjelek-jelekan pemerintahan PM Erdogan atau Partai Keadilan dan Pembangunan, yang saat ini berkuasa di Turki.
Pemerintah dan Militer Turki Setujui Penunjukan Komando Tertinggi
Pemimpin sipil dan militer akhirnya sepakat dengan suksesi kepemimpinan angkatan bersenjata Turki.
