Pihak berwenang AS sedang melakukan investigasi terhadap mantan Duta Besar Amerika Robin Raphel, yang hingga bulan lalu masih memberi nasihat kepada Departemen Luar Negeri mengenai bantuan bagi rakyat Pakistan.
Surat kabar “The Washington Post” pertama kali melaporkan tentang itu hari Kamis (6/11), bahwa bulan lalu, pihak berwenang memeriksa Raphel di Washington. Menurut surat kabar tadi, Biro Investigasi Federal, FBI, melakukan penyelidikan kontra intelijen terhadap diplomat umur 67 tahun itu.
Para pejabat Departemen Luar Negeri mengukuhkan bahwa status skrining keamanan Raphel dicabut bulan Oktober, mengakhiri kontrak yang dimilikinya dengan departemen pemerintah dalam memberi nasihat mengenai bantuan sipil kepada Pakistan.
Raphel berdinas sebagai Duta Besar AS untuk Tunisia dari tahun 1997 hingga 2000 dan menjabat sebagai asisten Menteri Luar Negeri untuk urusan Asia Selatan dan Tengah di bawah pemerintahan Presiden AS, Bill Clinton. Dia pensiun dari korps diplomatik pada tahun 2005 setelah 30 tahun, kemudian bekerja sebagai pegawai kontraktor di kedutaan besar AS di Islamabad tahun 2009.
Yang terakhir, Raphel bertugas di kantor Departemen Luar Negeri di Washington sebagai Utusan Khusus AS bagi Afghanistan dan Pakistan.