Pihak berwenang India telah mengukuhkan adanya kuburan masal di wilayah Kashmir yang dikuasai India, di mana didapati lebih dari 2 ribu jenazah yang tampaknya dibunuh dalam konflik panjang memerangi kelompok separatis.
Komisi HAM wilayah Jammu dan Kashmir di bawah kekuasaan India merilis sebuah laporan hari Minggu ini yang menegaskan bahwa investigasi yang telah dilakukan selama tiga tahun ini mendapati 2.156 jenazah yang tidak diketahui identitas mereka di 38 lokasi di kawasan itu.
Pemerintah India melaksanakan penyelidikan tersebut sebagai tanggapan terhadap tuduhan bahwa pasukan kemanan India telah melakukan pelanggaran HAM dalam perang yang mereka lancarkan selama lebih dari dua dasawarsa terhadap pemberontak Muslim.
Kelompok-kelompok HAM menuduh pasukan tentara India membunuh penduduk sipil Kashmir dalam tembak-menembak dengan menyebutkan bahwa mereka adalah kaum militan sewaktu menyerahkan jenazah-jenazah itu kepada penduduk untuk dikuburkan. Pemerintah India tidak mengukuhkan tuduhan tersebut.
