Pemerintah dan rakyat Indonesia mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya mantan Perdana Menteri Republik Singapura Lee Kuan Yew Senin (23/3). Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah kunjungan kerjanya di Tokyo Jepang, Senin (23/3), berharap Pemerintah dan seluruh rakyat Singapura diberi ketabahan dan kekuatan dalam suasana duka ini.
"Pemerintah dan rakyat Indonesia mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya mantan Perdana Menteri Singapura yang mulia Lee Kuan Yew pada hari Senin, pukul 03.18 waktu setempat. Pemerintah dan rakyat Indonesia mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan juga Pemerintah Singapura bangsa dan seluruh rakyat Singapura diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi suasana kedukaan pada saat ini," kata Presiden Jokowi.
"Pemerintah dan rakyat Indonesia berkeyakinan bahwa Singapura bisa melalui masa duka dan tumbuh berkembang sesuai dengan aspirasi bangsa dan rakyatnya," imbuhnya.
Presiden Jokowi mengatakan, Lee Kuan Yew yang dikenal sebagai Bapak Pendiri Singapura modern, adalah sahabat Indonesia. Lee Kuan Yew tambah Presiden adalah juga sosok pemimpin yang sangat mencintai rakyatnya.
"Mendiang mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew adalah teman dekat Indonesia. Dan dikenal sebagai bapak pendiri Singapura modern. Dan juga seorang pemimpin dan negarawan besar yang mencintai rakyatnya," lanjutnya.
Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta juga menyampaikan duka citanya atas wafatnya Lee Kuan Yew. Jusuf Kalla memastikan Lee Kuan Yew adalah sosok pemimpin yang sangat berpengaruh di Asia.
"Beliau disamping bapak Singapura, pada dasarnya juga dia adalah pemimpin di Asia yang sangat berpengaruh. Karena beliaulah yang memberikan inspirasi kepada para pemimpin negara-negara Asia bersama mantan Presiden kedua Indonesia Soeharto pada waktu itu," kata Wapres Jusuf Kalla.
Kondisi Lee Kuan Yew sebelumnya dikabarkan terus menurun sejak dirawat di rumah sakit pada 5 Februari 2015 lalu. Lee yang berusia 91 tahun ini menjalani perawatan di General Hospital Singapore karena menderita penyakit pneumonia.
Dalam situs resminya pada Senin (23/3) Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long yang juga anak tertua Lee Kuan Yew, meminta rakyat Singapura untuk berdoa atas wafatnya bapak bangsa Singapura, Lee Kuan Yew. Menurut Lee, almarhum Perdana Menteri Pertama Singapura, Lee Kuan Yew akan dimakamkan pada 29 Maret 2015. Pemerintah Singapura telah mengumumkan, sejak hari ini hingga 29 Maret sebagai hari berkabung nasional.