Pemerintah memastikan akan terus menjaga stabilitas harga pangan jelang bulan suci Ramadan. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/6), menjamin ketersediaan kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan.
Rahmat Gobel memastikan Kementerian Perdagangan dapat menjaga suplai bahan pokok di berbagai daerah di Tanah Air.
"Sebagai langkah lanjut dari Kementerian Perdagangan ingin kami sampaikan bahwa Pemerintah mengambil kebijakan dan langkah tindakan apapun yang diperlukan. Untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan. Pemerintah memberikan perhatian akan hal ini lebih khusus menjelang bulan puasa (Ramadan) dan lebaran (Idul Fitri)," kata Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.
Lebih lanjut Menteri Perdagangan memastikan pihaknya telah mengendus aksi spekulan yang memainkan pasokan bahan pangan dengan tujuan menaikkan harga jelang Ramadan. Saat menjelang puasa dan lebaran, biasanya ada pihak yang menahan pasokan barang pokok sehingga memicu kenaikan harga. Namun, karena tidak ada kejelasan data Gobel belum bisa menyebutkan spekulan tersebut.
Rahmat Gobel menegaskan dirinya sudah memerintahkan jajarannya untuk memantau perkembangan pasokan bahan pokok menjelang puasa dan lebaran, agar mendapat data dengan baik dan pasokkan terkontrol sehingga aksi spekulan bisa diminimalisir.
"Dalam rangka untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, kementerian perdagangan secara terpadu, bersama kementerian pertanian, BPOM, Polri dan instansi tekhnis terkait serta melibatkan pemerintah daerah provinsi kabupaten kota, terus melakukan pemantauan dan pengawasan pangan olahan. Pangan segar, dan non pangan terlebih menghadapi Ramadan dan Idul Fitri," lanjutnya.
Sementara itu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam beberapa hari terakhir terus melakukan inspeksi pantauan harga bahan pangan di sejumlah pasar tradisional. Amran Sulaiman mengatakan, harga sejumlah bahan pangan menjelang Ramadhan di beberapa pasar relatif stabil.
"Untuk mengantisipasi kenaikan harga kementerian pertanian akan berkoordinasi dengan Bulog untuk membuka pasar murah. Kerjasama dengan Kemenerian Perhubungan juga dijalin untuk membuka jalur distribusi bahan pangan," kata Amran.
Amran Sulaiman berharap agar pembukaan impor diminimalisir sekecil mungkin, bahkan jika perlu ditutup. Terlebih jika petani tengah melakukan panen komoditas tertentu, lantas ada impor untuk komoditas serupa, maka hal tersebut akan sangat melukai petani Indonesia.
Amran memastikan, dari pantauan di lapangan harga sembako cukup fluktuatif, tetapi masih pada batas toleransi. Amran mengimbau agar peran pemerintah daerah terkait sangat penting dalam mengendalikan harga sembako di lapangan.
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel menambahkan Kementerian Perdagangan akan melakukan pemetaan gudang tempat penyimpanan bahan pokok untuk mencegah adanya penimbunan menjelang Ramadan dan Lebaran. Pemetaan tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah suplai bahan pokok yang tersedia.
"Telah mengatur kewajiban pendaftaran gudang serta memiliki tanda daftar gudang. Setiap pengelola wajib menyelenggarakan pencatatan administrasi gudang, bila menyimpan produk pangan. Yaitu sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan no 90 tahun 2014. Dan wajib melaporkan ke Kementerian Perdagangan," jelasnya.