Pemerintah Mozambik menghancurkan timbunan besar gading dan cula badak sitaan hari Senin (6/7) untuk mengekang perburuan liar yang semakin parah.
Penghancuran itu menunjukkan “komitmen pemerintah bahwa tidak ada toleransi bagi perburuan gelap sumber daya alam kami,'' ujar Samiro Magane, pejabat konservasi di Mozambik, dalam wawancara telepon.
Total, 2,4 ton gading dan 200 kilogram cula badak dihancurkan, kata Wildlife Conservation Society, organisasi berpusat di New York yang ikut mengelola Niassa National Reserve di Mozambik utara.
Menurut pakar konservasi, jumlah gajah di Mozambik turun hampir 50 persen menjadi sekitar 10.300 dalam lima tahun terakhir akibat perburuan liar. Populasi badak Mozambik praktis sudah habis, dan pihak berwenang sedang menyelidiki apakah cula badak yang disita di Mozambik berasal dari badak yang dibunuh di negara tetangga, Afrika Selatan.
Mozambik bisa membuat kemajuan dalam melawan perburuan gelap kalau mendapat lebih banyak dukungan polisi lingkungan serta upaya mengadili tersangka pemburu liar, ujar Alastair Nelson, kepala program Wildlife Conservation Society di Mozambik.