Pertamina menyiapkan penambahan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar hingga 30 persen, sebagai antisipasi naiknya permintaan Premium dan Solar pada saat mudik Lebaran.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region V, Ageng Giriyono mengatakan, penambahan kuota pasokan di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, berdasarkan data konsumsi BBM pada tahun lalu yang selalu meningkat pada saat mudik Lebaran.
“Kami menyiapkan kemungkinan-kemungkinan terjadi kenaikan lonjakan BBM karena adanya peningkatan arus mudik, kami menyiapkan Premium sampai 30 persen dibanding kebutuhan normal, dan karena ada pembatasan untuk kendaraan berat pada H-4 dan H-1 sehingga terjadi perubahan lalu lintas untuk Solar, untuk truk-truk, sehingga kami memprediksikan menyiapkan bahan bakar Solar sama seperti tahun lalu, sebesar 5.850 kilo liter,” kata Ageng Giriyono, GM Pertamina Marketing Operation Region.
Selain BBM, Pertamina Marketing Operation Region V juga menyiapkan penambahan stok untuk gas LPG ukuran 3 kilogram. Ageng mengatakan, penambahan pasokan pada saat bulan puasa hingga Lebaran, disiapkan 10 persen lebih banyak dari kebutuhan normal.
“Khususnya untuk (LPG) 3 kilogram, kami menyiapkan LPG, plus 10 persen dari kondisi normal. Secara total kami menyiapkan yang senormalnya 99.761 MT, kami naikkan 10 persen menjadi 109.739 MT per hari,” imbuhnya.
Penambahan pasokan LPG ukuran 3 kilogram juga menjadi perhatian Walikota Surabaya Tri Rismaharini, yang menganggap kebutuhan masyarakat akan LPG akan meningkat menjelang Lebaran.
Pemerintah Kota Surabaya, kata Risma, akan menggandeng Pertamina untuk menyediakan LPG ukuran 3 kilogram pada operasi pasar bahan pokok yang dilakukan pemerintah selama bulan puasa Ramadan.
“Operasi pasar itu kita lakukan ya, (Puasa) kemarin kita bisa nambah, jadi selain Sembako (sembilan bahan kebutuhan pokok) ada Pertamina, jadi kita jualan LPG,” kata Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.
General Manager Pertamina Operation Region V, Ageng Giriyono, mengaku siap melayani permintaan pasokan LPG ukuran 3 kilogram, berkaitan dengan operasi pasar bahan pokok yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
“Kami siap saja, kami siap, kayak tahun lalu kan kami menyelenggarakan acara yang sama, dan saya kira Pemkot juga sudah tidak ada masalah dengan kami, kebutuhan 1 truk kita melayani, 2 truk kami layani, jadi khusus 3 kilogram saja,” kata Ageng Giriyono.