Juru bicara Menlu Tiongkok Hong Lei mengatakan artis Tiongkok, Ai Wei Wei, adalah tersangka pelaku kejahatan dan dukungan dari luar negeri terhadapnya telah membuat rakyat Tiongkok bingung dan marah.
Hong mengatakan orang-orang Tiongkok bingung atas seruan Amerika dan pemerintah barat lainnya, menyusul penahanan Ai sembilan hari lalu. Ia mempertanyakan mengapa sebagian orang di berbagai negara memperlakukan tersangka kejahatan sebagai pahlawan. Ia mengatakan pemerintah Tiongkok tidak senang akan dukungan internasional atas pengkritik keras pemerintah.
Beberapa jam setelah teguran Hong tadi, Catherine Ashton, Utusan Uni Eropa Urusan Luar Negeri menghimbau pemerintah Tiongkok untuk membebaskan Ai dan pembangkang lainnya yang baru ditahan.
Ia menyatakan sangat prihatin dengan memburuknya situasi HAM di Tingkok dan batasan-batasan yang diberlakukan bagi wartawan asing. Ashton mengatakan penangkapan sewenang-wenang dan penghilangan paksa harus dihentikan dan rakyat Tiongkok harus diperlakukan berdasar standar HAM internasional dan aturan hukum.
Ai adalah satu di antara puluhan tersangka aktivis yang ditahan pemerintah dalam sebuah penumpasan yang dilakukan setelah adanya seruan untuk berdemonstrasi lewat internet yang mirip dengan yang terjadi di dunia Arab dalam beberapa bulan terakhir.
Ai membantu mendesain Stadium "Sarang Burung" untuk Olimpiade Beijing tahun 2008 dan ayahnya adalah seorang penyair revolusioner yang terkenal. Tetapi, ini tidak mencegah statusnya berubah dari duta nasional menjadi tersangka penjahat yang dicurigai. Pria berusia 53 tahun ini ditahan sembilan hari lalu, ketika ia berusaha meninggalkan Tiongkok untuk menghadiri sebuah pameran. Ia telah didakwa dengan serangkaian kejahatan ekonomi yang hingga kini belum jelas rincian tuduhannya.
Hong mengatakan pengaruh Ai sebelumnya tidak lagi relevan, karena sekarang ia adalah seorang tersangka kriminal. Ia menambahkan bahwa Ai akan dihukum berdasar ketentuan hukum.
Ai menderita diabetes dan penyakit lainnya. Tapi, pihak berwenang menolak memberitahu keadaannya atau bahkan di mana ia ditahan.
Pada hari Selasa, Hong juga menolak laporan HAM Amerika yang secara keras mengkritik Tiongkok. Ia mengatakan Amerika harus membereskan catatan HAM-nya sendiri dan meminta negara lain untuk tidak ikut terlibat urusan dalam negeri Tiongkok.
Pemerhati Tiongkok menyatakan pemimpin Tiongkok yakin bahwa sebagian dari warganya yang membangkang, seperti Ai dan pemenang hadiah Nobel yang ditahan Lui Xiaobo, mendapat dukungan dari pemerintah Barat untuk menggulingkan Partai Komunis.
Pidato-pidato dan artikel-artikel dari pejabat keamanan senior Tiongkok senada dengan peringatan akan adanya rencana subversif yang menurut mereka didukung pihak Barat, kekuatan yang anti terhadap Tiongkok.