Tautan-tautan Akses

Pemerintah Umumkan 35 Kasus Baru Virus Corona, 3 Meninggal


Simulasi penanganan pasien terjangkit virus Corona n-CoV 2019 di RS Dr. Moewardi Solo, Jumat, 31 Januari 2020. (Foto: VOA/Yudha)
Simulasi penanganan pasien terjangkit virus Corona n-CoV 2019 di RS Dr. Moewardi Solo, Jumat, 31 Januari 2020. (Foto: VOA/Yudha)

Pemerintah kembali mengumumkan penambahan pasien yang positif terjangkit virus corona. Jumlah total kasus virus itu yang telah dikukuhkan di Indonesia kini 69.

Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Dr Achmad Yurianto mengumumkan penambahan kasus pasien dengan positif virus corona. Jumlahnya melonjak dari semula 34 kasus, kini menjadi 69 kasus. Kasus-kasus baru itu termasuk seorang pasien yang masih tergolong balita dan tiga pasien meninggal dunia.

Yuri menjelaskan, pasien nomor kasus 35 dan 36 meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso. Menurutnya, kedua pasien tersebut datang ke RSPI sudah dalam keadaan sakit parah sehingga menggunakan ventilator. Tes laboratorium mengukuhkan keduanya positif virus corona.

Pasien nomor 35 (57 tahun) dan pasien nomor 36 (37 tahun), keduanya perempuan.

Jubir Penanganan Virus Korona Dr Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 6 Maret 2020. (Foto: VOA/Ghita)
Jubir Penanganan Virus Korona Dr Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 6 Maret 2020. (Foto: VOA/Ghita)

"Dinas kesehatan setempat akan bergerak cepat melakukan contact tracing dari kedua pasien tersebut,” ujar Yuri dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3).

Pasien dengan nomor 50 (laki-laki, 59 tahun), merupakan pasien yang juga meninggal dunia. Yang bersangkutan, kata Yuri, mengalami perburukan kondisi kesehatan dengan cepat sejak kemarin dan kemudian meninggal dunia.

Di antara 35 kasus baru, terdapat balita yang positf terjangkit virus corona. Balita berusia dua tahun ini bernomor kasus 54 dan saat ini terlihat sakit ringan sedang.

Yuri mengatakan, seiring meningkatnya kasus positif virus corona, berbagai laboratorium kini dilibatkan untuk bisa memeriksa kasus virus itu.

“Pemerintah sudah memutuskan mulai hari senin besok pemeriksaan lab sudah bisa dilaksanakan bukan hanya di balitbangkes, tapi juga di BPTKL, lalu di UNAIR, lembaga eijkman dan beberapa tempat lagi yang sedang dilaksanakan job training,” jelasnya.

Sementara itu, pihaknya sudah menerima sebanyak 10 ribu lebih test kit. Hal ini dibutuhkan untuk bisa melakukan contact tracing lebih gencar lagi.

Meskipun terdapat lonjakan pasien positif virus corona, dalam kesempatan tersebut Yuri kembali mengumumkan pasien yang telah sembuh dari virus corona. Pasien tersebut adalah pasien nomor 01, 02 dan 03. Pasen 01 dan pasien 03 sudah diijinkan pulang,namun pasien nomor 02 masih menunggu tes kedua. Jika hasil tes keduanya juga negatif, pasien 02 juga diizinkan pulang.

Yuri menjekaskan, walaupun sudah dinyataka negatif dari virus corona ketiganya masih harus melakukan isolasi diri di rumah selama dua minggu.

Kabar baik lainnya adalah sembilan orang ABK "Diamond Princess" yang semula dirawat di Jepang karena positif virus corona, juga sudah sembuh. Mereka pun, kata Yuri, akan segera pulang ke tanah air.

Semenatra itu, menurut Yuri,188 ABK "World Dream" yang sedang diisolasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, juga sudah bisa dipulangkan. Semuanya dalam keadaan sehat setelah dilakukan observasi selama dua minggu. [gi/ab]

XS
SM
MD
LG