Departemen Luar Negeri AS telah memberlakukan seperangkat restriksi baru terhadap para diplomat China yang berdinas di AS.
Berdasarkan peraturan baru yang diumumkan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo hari Rabu (2/9), para diplomat senior China harus meminta izin terlebih dulu sebelum mengunjungi kampus-kampus perguruan tinggi atau bertemu para pejabat pemerintah setempat, serta dalam menyelenggarakan acara budaya apapun di luar kedutaan China atau pos-pos konsuler yang dihadiri lebih dari 50 orang.
Pompeo juga mengatakan pemerintah AS akan mewajibkan pemerintah China untuk mengidentifikasi akun-akun media sosial yang dikelolanya.
Pompeo mengatakan pemberlakuan peraturan serupa terhadap para diplomat Amerika yang berdinas di China merupakan alasan bagi pemberlakuan restriksi itu terhadap para diplomat China di AS. “Kami semata-mata menginginkan timbal balik,” ujarnya.
Kedutaan China di Washington mengeluarkan pernyataan yang menyebut langkah itu “satu lagi pembatasan dan penghalang yang tidak dapat dibenarkan” terhadap personel diplomatik dan konsuler mereka.
Pembatasan baru terhadap para diplomat China di AS merupakan sinyal terbaru memburuknya hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia itu. Kedua pihak telah berselisih mengenai sejumlah isu, di antaranya perdagangan, teknologi, undang-undang keamanan nasional baru yang diberlakukan di Hong Kong, dan meningkatnya perilaku agresif China terhadap Taiwan.[uh/ab]