Pemerintahan Presiden Donald Trump, Rabu malam (30/9) menyatakan ingin mengurangi jumlah pengungsi yang masuk ke Amerika menjadi 15.000 pada tahun fiskal 2021 yang dimulai 1 Oktober ini. Angka tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian pemotongan tahunan sejak Trump menjabat pada tahun 2017.
Pada tahun 2020, pemerintahan Trump menetapkan batas 18.000 dan Amerika mengizinkan 10.892 pengungsi memasuki wilayah Amerika sebelum menunda program tersebut karena pandemi virus corona.
Ini angka terkecil sejak program pengungsi modern disetujui oleh Kongres pada tahun 1980. Batas tahunan selama pemerintahan Presiden Barack Obama adalah antara 70.000 dan 85.000.
Departemen Luar Negeri menyatakan bahwa proposal pemerintahan Trump untuk tahun fiskal 2021 “menegaskan kembali komitmen Amerika dalam membantu orang-orang yang paling rentan di dunia sambil melaksanakan tugas utama kami yaitu melindungi dan melayani rakyat Amerika”.
Krish Vignarajah, direktur Lutheran Immigration and Refugee Service (Layanan Imigrasi dan Pengungsi Lutheran), sebuah organisasi yang didanai pemerintah federal yang mengurus pemukiman pengungsi di Amerika, mengatakan, keputusan untuk semakin membatasi jumlah pengungsi yang masuk “adalah kegagalan total dalam memenuhi kewajiban moral kita dan apa yang kita perjuangkan sebagai suatu bangsa.” [lj/uh]