Rakyat Kenya berkabung setelah amukan militan al-Shabab di perguruan tinggi bagian timur negara itu, hari Kamis, menewaskan 147 orang, bersama empat pelaku serangan.
Pemerintah Kenya menawarkan hadiah $220.000 untuk mencari Mohammed Mohamud Kuno, seorang anggota al-Shabab terkait serangan-serangan di Kenya yang telah tercantum dalam daftar yang dicari pemerintah.
Kuno dicurigai menjabat sebagai kepala operasi eksternal untuk memerangi Kenya. Dia dikenal dengan nama lain, Gamadhere atau Dulyadayna.
Kuno dicari untuk ditanyai tentang penyerangan terhadap Universitas Garissa, di mana para penyerang menyerbu kampus sebelum fajar, hari Kamis, dan melepaskan tembakan.
Pasukan keamanan memerangi militan selama 15 jam dan menyelamatkan 500 mahasiswa sebelum menembak mati para penyerang itu. Al-Shabab mengatakan serangan tersebut adalah pembalasan atas tindakan militer Kenya di tetangganya Somalia di mana kelompok militan Islamis itu bercokol.
Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, menyerukan kerjasama keamanan lebih luas dengan Kenya, seraya menyampaikan dukacitanya, dan menyebut serangan itu "biadab." Dia menambahkan, hari Jumat, pembantaian tersebut menunjukkan perlunya melenyapkan "ancaman" al-Shabab di kawasan itu.