Para pemilih di Pantai Gading mulai memberikan suara mereka dalam pemilihan lokal, Minggu, di tengah-tengah situasi sangat tegang menyusul boikot terhadap pemilu itu oleh partai mantan presiden Laurent Gbagbo.
Ini adalah pemilihan lokal pertama dalam satu dekade lebih di negara dengan perekonomian terbesar di Afrika Barat itu, dan ini pertama kalinya pemerintah menyelenggarakan pemilu sejak pemilihan presiden yang dipersengketakan pada tahun 2010 menjerumuskan negara itu dalam kekerasan.
Hampir 700 kandidat mencalonkan diri untuk posisi di tingkat kota, serta 84 lainnya untuk posisi-posisi regional.
Dengan absennya partai Front Rakyat Pantai Gading (FPI) yang dipimpin Gbagbo, pemilu ini merupakan pertarungan antara dua partai yang berkuasa, partai Persatuan Republikan pimpinan Presiden Alassane Ouattara dan Partai Demokrasi Pantai Gading.
FPI menuntut pihak berwenang mereformasi komisi pemilu dan memberi amnesti bagi kejahatan yang dilakukan semasa krisis pemilu tahun 2010-2011.
PBB memperkirakan sedikitnya 3.000 orang tewas dalam lima bulan pertempuran setelah Gbagbo menolak mengaku kalah dari Outtara, pemenang pemilihan yang menjadi presiden saat ini.
Hari-hari terakhir kampanye diwarnai bentrokan di beberapa daerah termasuk Abidjan dan kota-kota di kawasan yang tidak stabil dan rawan kerusuhan di bagian barat.
Ini adalah pemilihan lokal pertama dalam satu dekade lebih di negara dengan perekonomian terbesar di Afrika Barat itu, dan ini pertama kalinya pemerintah menyelenggarakan pemilu sejak pemilihan presiden yang dipersengketakan pada tahun 2010 menjerumuskan negara itu dalam kekerasan.
Hampir 700 kandidat mencalonkan diri untuk posisi di tingkat kota, serta 84 lainnya untuk posisi-posisi regional.
Dengan absennya partai Front Rakyat Pantai Gading (FPI) yang dipimpin Gbagbo, pemilu ini merupakan pertarungan antara dua partai yang berkuasa, partai Persatuan Republikan pimpinan Presiden Alassane Ouattara dan Partai Demokrasi Pantai Gading.
FPI menuntut pihak berwenang mereformasi komisi pemilu dan memberi amnesti bagi kejahatan yang dilakukan semasa krisis pemilu tahun 2010-2011.
PBB memperkirakan sedikitnya 3.000 orang tewas dalam lima bulan pertempuran setelah Gbagbo menolak mengaku kalah dari Outtara, pemenang pemilihan yang menjadi presiden saat ini.
Hari-hari terakhir kampanye diwarnai bentrokan di beberapa daerah termasuk Abidjan dan kota-kota di kawasan yang tidak stabil dan rawan kerusuhan di bagian barat.