Thailand telah menyelenggarakan pemilihan umum susulan di lima provinsi yang sebagian besar mengalami gangguan saat pemilu diadakan Februari.
Komisi Pemilu mengatakan 18 persen konstituensi terganggu dalam pemungutan suara 2 Februari, yang berarti mencapai beberapa juta orang di 18 dari 77 provinsi di Thailand.
Komisi Pemilihan Umum menambahkan hasil akhir belum akan diumumkan hingga pemungutan suara diselenggarakan di seluruh konstituensi.
Hingga hasil pemilu itu diumumkan, Perdana Menteri Yingluck Shinawatra akan tetap menjadi pemimpin sementara pemerintah yang memiliki kekuasaan terbatas untuk mengambil kebijakan.
Sementara itu, demonstran anti-pemerintah hari Minggu membongkar lima kamp demonstran di seluruh ibukota Bangkok dan menetap di sebuah taman di tengah kota.
Para demonstran menyerukan pengunduran diri perdana menteri dan memuluskan jalan bagi dewan sementara yang tidak terpilih untuk merombak sistem politik dan mereformasi lembaga-lembaga pemerintahan.
Komisi Pemilu mengatakan 18 persen konstituensi terganggu dalam pemungutan suara 2 Februari, yang berarti mencapai beberapa juta orang di 18 dari 77 provinsi di Thailand.
Komisi Pemilihan Umum menambahkan hasil akhir belum akan diumumkan hingga pemungutan suara diselenggarakan di seluruh konstituensi.
Hingga hasil pemilu itu diumumkan, Perdana Menteri Yingluck Shinawatra akan tetap menjadi pemimpin sementara pemerintah yang memiliki kekuasaan terbatas untuk mengambil kebijakan.
Sementara itu, demonstran anti-pemerintah hari Minggu membongkar lima kamp demonstran di seluruh ibukota Bangkok dan menetap di sebuah taman di tengah kota.
Para demonstran menyerukan pengunduran diri perdana menteri dan memuluskan jalan bagi dewan sementara yang tidak terpilih untuk merombak sistem politik dan mereformasi lembaga-lembaga pemerintahan.