Jajak pendapat di Korea Selatan menunjukkan, Park Geun-hye, yang diperkirakan akan menjadi presiden perempuan pertama Korea Selatan meraih 50.1 persen suara, sementara saingan liberalnya, Moon Jae-in 48,9 persen. Selisih itu masih masuk dalam marjin kesalahan.
Meski didera suhu udara yang luar biasa dingin, jumlah warga yang berpartisipasi memberikan suara dalam pemilu presiden Korea Selatan kali ini termasuk banyak, melebihi dua pemilu presiden sebelumnya. Para pejabat pemilu diperkirakan tidak akan selesai menghitung semua suara dan menyampaikan hasilnya sebelum Rabu malam (19/12).
Park - putri mendiang diktator Korea Selatan Park Chung-hee dan anggota parlemen selama lima masa jabatan dari partai berkuasa, Partai Garis Depan Baru - mengatakan kepada wartawan bahwa ia merasa optimistis saat memberikan suaranya di ibukota, Seoul.
Moon, kandidat kiri tengah dari partai oposisi, Partai Demokrat bersatu, memberikan suaranya di kota pelabuhan Busan, di bagian Tenggara negara itu. Ia mengatakan, ia telah melakukan yang terbaik, dan kini wargalah yang menentukan.
Kedua kandidat sama-sama menjanjikan akan memperbaiki jurang pendapatan yang semakin melebar di bawah kepemimpinan Presiden Lee Myung-bak, yang mundur pada akhir masa jabatannya.
Meski didera suhu udara yang luar biasa dingin, jumlah warga yang berpartisipasi memberikan suara dalam pemilu presiden Korea Selatan kali ini termasuk banyak, melebihi dua pemilu presiden sebelumnya. Para pejabat pemilu diperkirakan tidak akan selesai menghitung semua suara dan menyampaikan hasilnya sebelum Rabu malam (19/12).
Park - putri mendiang diktator Korea Selatan Park Chung-hee dan anggota parlemen selama lima masa jabatan dari partai berkuasa, Partai Garis Depan Baru - mengatakan kepada wartawan bahwa ia merasa optimistis saat memberikan suaranya di ibukota, Seoul.
Moon, kandidat kiri tengah dari partai oposisi, Partai Demokrat bersatu, memberikan suaranya di kota pelabuhan Busan, di bagian Tenggara negara itu. Ia mengatakan, ia telah melakukan yang terbaik, dan kini wargalah yang menentukan.
Kedua kandidat sama-sama menjanjikan akan memperbaiki jurang pendapatan yang semakin melebar di bawah kepemimpinan Presiden Lee Myung-bak, yang mundur pada akhir masa jabatannya.