Tautan-tautan Akses

Pemimpin AS Sampaikan Belasungkawa atas Berpulangnya Jimmy Carter 


Jimmy Carter, mantan Presiden AS, saat berbicara dalam sebuah acara di London, pada 3 Februari 2016. (Foto: Neil Hall/Pool via AP)
Jimmy Carter, mantan Presiden AS, saat berbicara dalam sebuah acara di London, pada 3 Februari 2016. (Foto: Neil Hall/Pool via AP)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa pada hari ini Amerika dan dunia kehilangan seorang pemimpin, negarawan, dan pekerja kemanusiaan yang luar biasa.

“Selama enam dekade, kami mendapat kehormatan untuk menyebut Jimmy Carter sebagai sahabat karib. Namun, yang luar biasa tentang Jimmy Carter adalah bahwa jutaan orang di seluruh Amerika dan dunia yang tidak pernah bertemu dengannya menganggapnya sebagai sahabat karib juga,” kata Presiden Joe Biden, dalam pernyataan resminya setelah kematian Jimmy Carter, pada Minggu (29/12) petang.

Dalam pernyataan bersama Ibu Negara, Jill Biden, dia mengatakan bahwa dengan belas kasih dan kejernihan moralnya, Carter telah berupaya memberantas penyakit, menciptakan perdamaian, memajukan hak-hak sipil dan hak asasi manusia, mempromosikan pemilihan umum yang bebas dan adil, menyediakan rumah bagi para tunawisma, dan selalu memperjuangkan hak-hak yang paling lemah di antara kita.

“Dia menyelamatkan, mengangkat, dan mengubah kehidupan orang-orang di seluruh dunia,” ujar Biden.

Biden juga menyebut Carter sebagai laki-laki yang berkarakter hebat dan berani, penuh harapan dan optimisme. “Kami akan selalu senang melihatnya bersama dengan Rosalynn. Cinta yang bersemi antara Jimmy dan Rosalynn Carter adalah definisi dari kemitraan dan kepemimpinan mereka yang rendah hati adalah definisi dari patriotisme,” ujarnya.

Rosalynn adalah istri Carter yang telah berpulang terlebih dahulu pada November 2023.

“Kami akan sangat merindukan mereka berdua, tetapi kami merasa terhibur mengetahui bahwa mereka telah bersatu kembali dan akan selalu berada di hati kami,” tambah Biden.

Mewakili rakyat AS, Biden juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga Carter karena telah berbagi dengan Amerika dan dunia. Sedangkan kepada para staf di lembaga Carter, Biden meyakini bahwa mereka semua akan terus melakukan pekerjaan mulai, yang meneruskan warisan Carter.

“Dan kepada semua anak muda di negara ini dan bagi siapa pun yang mencari apa artinya menjalani hidup yang bertujuan dan bermakna – hidup yang baik – pelajarilah Jimmy Carter, seorang pria yang berprinsip, beriman, dan rendah hati,” kata Biden lagi seraya mengatakan bahwa Carter telah menunjukkan bahwa AS adalah bangsa yang hebat karena diisi oleh orang-orang yang baik, sopan dan terhormat, berani dan penuh kasih sayang, rendah hati dan kuat.

Untuk menghormati Carter sebagai warga Amerika yang luar biasa, Biden memerintahkan pemakaman kenegaraan resmi yang akan diadakan di Washington D.C.

Seorang perempuan tampak menaruh bunga di depan kantor The Carter Presidential Center, menyusul kabar meninggalnya mantan Presiden AS Jimmy Carter di usia 100 tahun, di Atlanta, Georgia, pada 29 Desember 2024. (Foto: Reuters/Elijah Nouvelage)
Seorang perempuan tampak menaruh bunga di depan kantor The Carter Presidential Center, menyusul kabar meninggalnya mantan Presiden AS Jimmy Carter di usia 100 tahun, di Atlanta, Georgia, pada 29 Desember 2024. (Foto: Reuters/Elijah Nouvelage)

Jimmy Carter bernama lengkap James Earl Carter, Jr., merupakan Presiden Amerika Serikat ke-39, Gubernur Georgia ke-76, Letnan Angkatan Laut Amerika Serikat, lulusan Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat, dan pribadi yang dicintai yang berasal dari Plains, negara bagian Georgia. Biden menyebut Carter sebut telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk Tuhan dan negara.

Sementara itu, presiden terpilih AS Donald Trump di akun media sosialnya, TruthSocial, mengatakan bahwa dirinya merasa beruntung pernah menjabat sebagai Presiden, dan dia memahami bahwa ini adalah kelompok orang-orang yang sangat eksklusif.

“Dan hanya kami yang dapat memahami tanggung jawab besar untuk memimpin negara terhebat dalam sejarah,” tulis Trump.

Dia juga mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi Carter sebagai presiden datang pada saat yang sangat penting bagi AS dan dia melakukan segala daya upaya untuk meningkatkan kehidupan semua warga Amerika.

“Untuk itu, kita semua berutang budi kepadanya. Melania dan saya mengenang dengan hangat keluarga Carter dan orang-orang yang mereka cintai selama masa sulit ini. Kami meminta semua orang untuk mendoakan mereka,” lanjut Trump.

Pernyataan duka juga datang dari Presiden Obama dan istrinya.

Mantan Presiden AS Jimmy Carter (kanan) dan istrinya Rosalyn hadir dalam sebuah kesempatan di Plains, Georgia, pada 18 September 2018. (Foto: AP/John Bazemore)
Mantan Presiden AS Jimmy Carter (kanan) dan istrinya Rosalyn hadir dalam sebuah kesempatan di Plains, Georgia, pada 18 September 2018. (Foto: AP/John Bazemore)

“Selama beberapa dekade, Anda bisa berjalan ke Gereja Baptis Maranatha di Plains, Georgia pada suatu Minggu pagi dan melihat ratusan turis dari seluruh dunia berdesakan di bangku-bangku gereja. Dan berdiri di depan mereka, bertanya dengan kedipan mata apakah ada pengunjung pagi itu, Presiden Jimmy Carter, yang sedang bersiap untuk mengajar Sekolah Minggu, seperti yang telah dilakukannya selama sebagian besar masa dewasanya,” tulis Obama mengawali pernyataannya.

Obama menyebut, banyak orang datang untuk mendengarkannya berbicara di tempat itu, tidak lain karena apa yang sudah dicapai Carter dalam empat tahun masa jabatannya di Gedung Putih. Obama menyebut, Perjanjian Camp David yang mengubah Timur Tengah, karyanya untuk mendiversifikasi peradilan federal, termasuk mencalonkan seorang aktivis hak-hak perempuan dan pengacara perintis bernama Ruth Bader Ginsburg ke pengadilan federal, reformasi lingkungan yang dilakukannya, dan menjadi salah satu pemimpin pertama di dunia yang mengakui masalah perubahan iklim, sebagai beberapa hal penting dari Carter.

Kelompok warga yang lain, lanjut Obama, mungkin datang ke Georgia untuk memahami pencapaian Carter yang paling berdampak dalam sejarah Amerika pasca-kepresidenannya, seperti memantau lebih dari 100 pemilihan umum di seluruh dunia, dan membantu memberantas penyakit cacing Guinea, infeksi yang telah menghantui Afrika selama berabad-abad. Selain itu, Carter juga menjadi satu-satunya mantan presiden yang memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian, dan membangun atau memperbaiki ribuan rumah di lebih dari selusin negara bersama Rosalynn yang dicintainya, sebagai bagian dari Habitat for Humanity.

“Namun, saya berani bertaruh bahwa banyak orang di gereja itu pada Minggu pagi hadir di sana, setidaknya sebagian, karena sesuatu yang lebih mendasar: kesopanan Presiden Carter,” kata Obama.

Obama menulis, terpilih di bawah bayang-bayang Watergate, Jimmy Carter telah berjanji kepada para pemilih bahwa dia akan selalu mengatakan kebenaran.

“Dan dia melakukannya, mengadvokasi kebaikan publik, tidak peduli konsekuensinya. Dia percaya beberapa hal lebih penting daripada pemilihan ulang, hal-hal seperti integritas, rasa hormat, dan kasih sayang. Karena Jimmy Carter percaya, sedalam apa pun dia percaya, bahwa kita semua diciptakan dalam gambaran Tuhan,” ujar Obama. [ns/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG