Pemimpin baru Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa, mengatakan di depan para pendukungnya yang bersorak sorai di Harare, Rabu (22/11) bahwa negara itu memasuki era demokrasi baru, setelah Presiden Robert Mugabe yang telah berkuasa selama hampir empat dasawarsa, lengser.
Mnangagwa kembali ke Zimbabwe Rabu pagi, setelah melarikan diri dari Zimbabwe pemecatannya dari jabatan wakil presiden pekan lalu, untuk membuka jalan bagi penunjukan istri Mugabe, Grace, sebagai pengganti Mugabe.
“Rakyat telah angkat bicara, suara rakyat adalah suara Tuhan,” kata Mnangagwa kepada ribuan pendukungnya di luar kantor partai ZANU-PF yang berkuasa di Harare.
Zimbabwe pernah memiliki perekonomian dengan prospek paling cerah di Afrika, tetapi selama beberapa dasawarsa mengalami kemerosotan setelah Mugabe menjalankan kebijakan yang mencakup penyitaan paksa lahan pertanian milik warga kulit putih, dan pencetakan uang berlebihan yang menyebabkan hiper-inflasi. [ds]
